Lihat ke Halaman Asli

Nurmaya Sari Purba

Pendidik Rasa Pengusaha

Indrapura Jadi Tuan Rumah Seminar Bahasa Inggris Terfavorit Karya Inspirasi Indonesia

Diperbarui: 11 Juni 2019   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya Inspirasi Indonesia - Global Vibe Inspiration/Dokpri

Indrapura (1/6/2019), Sumatera Utara. Karya Inspirasi Indonesia, seminar dan pelatihan bahasa Inggris massal yang paling dinanti para pelajar dan mahasiswa di Indonesia dua pekan silam mengadakan tour pelatihan dan seminar massal bahasa Inggris mereka ke kota Indrapura di kabupaten Asahan, Sumatera Utara. 

Pada kesempatan kali ini, sekitar empat ratusan pelajar berbondong-bondong dari berbagai sekolah ramai padati gedung tempat seminar tersebut diakan. Mulai dari pelajar SMP hingga SMA di kabupaten Batubara pun tak mau ketinggalan kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali tersebut. 

Global Vibe Inspiration, satu-satunya program seminar sekaligus pelatihan massal berbahasa Inggris dengan menawarkan metode pembelajaran Learning by Doing dalam belajar bahasa Inggris tersebut drastis menarik perhatian puluhan-ribu pelajar dan mahasiswa serta para guru di Indonesia. 

Pengemasan dan penyampaian pembelajaran program tersebut memang menarik, menyenangkan serta dikemas secara apik dan berkelas internasional.

Bagaimana tidak?  Seminar dan pelatihan seperti berikut kita tahu hanya sering diadakan oleh negara-negara maju seperti USA, beberapa negara Eropa, Jepang dan Singapore. Sedangkan kalau di Indonesia sendiri masih sangat sedikit penyelenggaraan seminar dan workshop yang memang fokus pada pengembangan skill dan diikuti oleh banyak peserta. Adapun hanya mungkin terfokus pada kota-kota besar seperti Jakarta dan beberapa metropolitan yang juga tidak sedikit merogoh kocek bahkan berada di kisaran harga yang fantastis mulai dari IDR 800.000 sampai jutaan. 

Sementara itu, seminar-seminar yang banyak beredar juga cenderung diadakan oleh pihak akademisi dan pemerintahan yang mungkin cenderung monoton, membosankan dan dipenuhi oleh teori-teori yang non-practical dan penyampaian ceramah satu arah. Membuat citra seminar di Indonesia kurang diminati. Peserta yang hanya menginginkan sertifikat tok sebagai lampiran berkas untuk melamar pekerjaan sementara skill nihil. Hal tersebut tetap mengakibatkan para sarjana kesulitan mendapatkan pekerjaan dan berkarir karena cenderung membuat para perekrut kecewa melihat ketimpangan berkas dan realita kandidit yang tidak sesuai. 

Global Vibe Inspiration membolak-balikkan paradigma tersebut dan ingin mengembalikan citra seminar atau workshop yang berkelas dan efektif serta tidak melewatkan sisi asik dan mudah diterapkan. Tak tanggung-tanggung, seorang pemuda asal Medan, Ilham Saheri, S.Pd, C.APA, ACB, CL, seorang praktisi pendidikan yang telah banyak melalang buana melatih para pelajar dari pelosok hingga perkotaan dengan kualifikasi akademis dan professional di bidang sikap, pengajaran dan public speaking pun dihadirkan untuk melatih para pelajar agar tidak salah langkah dalam memanfaatkan waktu belajar ketika masih duduk di bangku pendidikan.

Melihat kasus yang terjadi, selama ini kita tahu dan sadar bahwasannya bahasa Inggris yang dianggap sebagai salah satu faktor skill dan pengetahuan penentu kesuksesan di segala lini bagi top-class people tersebut dinilai masih sangat banyak tidak dikuasai oleh orang Indonesia. Hanya sekitar 10% kebawah persentase orang Indonesia yang mampu menggunakannya. Sementara 90% lainnya disinyalir tidak mampu menggunakannya.

Hal tersebut menjadi faktor penyebab pengangguran, ketidakcakapan teknologi, kurangnya sosialisasi dan hubungan antar bangsa, kesalahpahaman informasi di internet serta ketidakmajuan bangsa di kanca dunia. 

Cara belajar yang kurang efektif yang diterapkan di Indonesia melalui sekolah-sekolah dan kursus yang memakan waktu tidak sedikit, bahkan sampai lebih dari sepuluh tahun mempelajarinya, disinyalir kurang tepat sasaran dan perlunya perhatian serta perbaikan dari segi metode dan pemahaman.  Sering kali Bahasa Inggris dianggap sebagai momok yang menakutkan bagi sebagian besar pelajar dan bahkan menjadi alasan tidak ingin bersekolah.

Oleh sebab itu, jika hal tersebut tidak dapat ditangani dan terus-terusan terjadi. Maka Indonesia akan semakin tertinggal. Upaya pemerintah untuk memajukan Indonesia secara terfokus pada infrastruktur, dan teknologi akan tidak mampu diimbangi oleh SDM Indonesia itu sendiri. Hal tersebut akan membuka peluang bagi warga negara asing untuk datang ke Indonesia dan bekerja mengisi peluang yang ada di saat bangsa Indonesia sendiri tidak memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk lapangan pekerjaan yang ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline