Sidikalang (12/05/19), Sumatera Utara. Karya Inspirasi Indonesia selaku salah satu penyelenggara professional dan terintegrasi dalam melakukan kegiatan seminar dan pendidikan di Indonesia kembali adakan seminar bahasa Inggris sebagai salah satu program terbaik mereka. Kali ini Sidikalang, Dairi menjadi tuan rumah terpilih tempat pelaksanaan perhelatan akbar seminar bahasa Inggris terpopuler di Indonesia tersebut.
Bertempat di Balai Budaya Pemerintahan Kab. Dairi, seminar bahasa Inggris Global Vibe Inspiration yang bertemakan "There is I in English", dihadiri lebih dari 1500-an peserta yang merupakan pelajar dan muda-mudi kabupatan kab.Dairi yang berbondong-bondong ramai-padatkan tempat acara diberlangsungkan. Seolah tak mau ketinggalan kesempatan emas yang mungkin tidak mendatangi mereka dua kali tersebut, seribu-limaratusan tiket masuk yang disediakan pun ludes terjual.
Pantauan di lokasi, terlihat jelas para pelajar Dairi sangat antusias dalam belajar dan meningkatkan skill dan ilmu pengetahuan Berbahasa Inggris yang merupakan unsur vital dalam menuju kesuksesan di kemudian hari.
Seorang trainer ahli dan pembicara professional pun dihadirkan untuk melatih seribuan pelajar tersebut. Ilham Saheri, S.Pd., C.APA., ACB., CL. seorang master trainer bahasa Inggris yang telah melatih puluhan ribu pelajar di Indonesia sampaikan materi terkait problematika dan kendala yang tengah terjadi di Indonesia terkhusus dalam penguasaan skill berbahasa Inggris.
Ia menyampaikan study kasus dimana 12 sampai 16 tahun menghabiskan waktu di sekolah dan universitas, hanya sekitar kurang dari 5% dari pelajar tersebut yang mampu berbahasa Inggris berarti kalau ada 30 murid dalam satu kelas, hanya sekitar 2-3 orang saja yang mampu berbahasa Inggris. Hal tersebut disinyalir sangat kurang efektif dan merupakan suatu bentuk kegagalan dalam berpendidikan di dunia akademis. Ia menegaskan harus ada yang diubah dari ke-tidak-efektifitasan hal tersebut.
"Belajar bahasa Inggris bukanlah suatu ilmu yang hanya untuk dihapal dan diketahui, saya banyak bertemu ribuan pelajar yang pintar,secara pengetahuan bahkan ilmu tata bahasa (grammar) atau kosakata (vocabulary) mereka itu lebih baik dan lebih banyak daripada saya. Kalau menjawab soal dan tertulis mereka lah juaranya. Menjawab ujian dan test TOEFL dan IELTS mereka pun hebat, skor mereka tinggi-tinggi lagi. Tapi ketika saya ajak mereka bicara dan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, mereka terdiam dan terbatah-batah. Bahkan ada yang sampai gemetaran dan kaku sekali. Itu artinya mereka masih banyak yang mempelajari bahasa sebagai pengetahuan namun bukan sebagai skill. Sementara kita tahu dan sadar, skill berkomunikasi bahasa Inggris-lah yang akan sangat dibutuhkan dalam dunia kerja professional di level atas jika ingin sukses." Ujarnya.
Dalam seminarnya ia berbagi pengalaman bagaimana ia mempelajari bahasa Inggris dengan cara yang sama-sekali tidak sulit dan malahan sangat mengasyikkan. Hal tersebut dimulai dari menonton film berbahasa Inggris, bermain game, mendengar dan bernyanyi lagu bahasa Inggris, melakukan chatting berbahasa Inggris sampai ikut dalam club berbahasa Inggris. Dan ia menjelaskan hal tersebut jauh lebih efektif karena menimbulkan rasa suka dan senang, tandas Mr. Ilham Saheri dalam materi pelatihannya.
Nurul Hidayah, S.Pd yang merupakan penanggung-jawab acara mengungkapkan rasa bahagianya bisa bekerja sekaligus berkontribusi untuk bangsa dan negara terutama di bidang pendidikan yang masih dinilai butuh perhatian khusus. "Kita tahu kan pendidikan Indonesia itu ada di peringkat 54 dunia, mengingat jumlah penduduk Indonesia itu adalah yang terbanyak ke 4 di dunia. Itu artinya SDM dan bangsa Indonesia berpengaruh besar terhadap sistem dunia.
Bayangkan apabila pendidikan di Indonesia itu masuk 5 besar terbaik di dunia, pasti Indonesia akan maju dan sangat dihormati oleh dunia karena kepintaran dan potensi yang bisa kita bangsa Indonesia lakukan. Lihat saja Amerika dan China yang merupakan dua negara besar dengan support sistem pendidikan yang juga mumpuni di ranking 20 besar. Mereka memimpin dunia dan peradaban. Untuk itu seminar Bahasa Inggris ini diadakan dengan memakai dan mengajarkan metode pendidikan terbaik di dunia yakni metode pendidikan negara Finlandia.
Indonesia punya potensi untuk hal yang sama. Pemerintah sedang fokus memperbaiki infrastruktur untuk maju, dan kita juga harus ikut andil dalam memperbaiki yang kurang seperti pendidikan Indonesia sembari menunggu dan membantu pemerintahan. Karena saya lihat yang sedang terjadi saat ini, sebagian warga Indonesia sedang melakukan sesuatu yang kurang produktif seperti mempolitisasi segala sesuatu, dan itu bukan berdampak baik malah bisa-bisa menghancurkan sesuatu yang sedang dibangun dan diperjuangkan.
Saya ingin canangkan ke mindset pemuda-pemudi Dairi dan Sidikalang bahwa mereka nantinya yang akan memimpin bangsa dan dipimpin, maka persiapkan dan persenjatailah sejak dini pengetahuan dan skill yang diperlukan seperti bahasa Inggris dan sebagainya, teruslah belajar karena zaman bergerak kencang dan cepat. Berhenti berarti kalah, mundur sama dengan mati, maju terus dan siapkan diri pimpin generasi selanjutnya 10-30 tahun mendatang." Jelas Nurul Hidayah kepada pewarta.