Lihat ke Halaman Asli

Mayada

UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH BANJARMASIN

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Pantai dalam Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal untuk Mencegah Stunting

Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IKAN TENGGIRI (dokpri)

Nugget Tenggiri: Solusi Bergizi untuk Cegah Stunting di Pesisir

Pendahuluan

Stunting, masalah pertumbuhan anak yang terhambat, masih menjadi persoalan serius di Indonesia, terutama di wilayah pesisir. Kekurangan gizi, khususnya protein, menjadi salah satu faktor utama penyebab stunting. Padahal, wilayah pesisir kaya akan sumber protein hewani, salah satunya adalah ikan tenggiri. Ikan tenggiri, dengan kandungan protein tinggi dan asam lemak omega-3 yang baik, sangat potensial untuk dijadikan sebagai bahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi bagi bayi dan anak-anak.

Ikan Tenggiri: Sumber Protein Unggul untuk Anak

Ikan tenggiri memiliki kandungan protein yang tinggi, jauh di atas daging sapi atau ayam. Protein ini sangat penting untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, termasuk otak. Selain itu, asam lemak omega-3 dalam ikan tenggiri berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf anak.

Nugget Tenggiri: Inovasi Pangan Bergizi

Untuk meningkatkan konsumsi ikan tenggiri, terutama di kalangan anak-anak, dapat dilakukan inovasi dengan membuat nugget ikan tenggiri. Nugget memiliki bentuk dan tekstur yang disukai anak-anak, sehingga dapat menjadi alternatif yang menarik dari makanan olahan lainnya.

Proses Pembuatan Nugget Tenggiri

Proses pembuatan nugget tenggiri relatif sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat pesisir. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain daging ikan tenggiri segar, tepung roti, telur, dan bumbu-bumbu. Daging ikan tenggiri digiling halus, kemudian dicampur dengan bahan-bahan lainnya dan dibentuk menjadi nugget. Setelah itu, nugget digoreng atau dipanggang hingga matang.

Pemanfaatan Nugget Tenggiri dalam Pencegahan Stunting

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline