Lihat ke Halaman Asli

Hati Seorang Petani

Diperbarui: 22 November 2015   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

yangin pagi yg dingin menusuk tulang

pak tani bergegas menuju sawah yang luas

seiring langkah mengiringi kepergiannya

sebongkah do'a dipanjatkannya

 

ketika mentari mulai meninggi

pak tani beristirahat sambil   membuka rantang nasi

secentong nasi dan dua lempeng tempe

ditambah sambal tanpa terasi

 

kini selesai sudah,pekerjaan hari ini

lelah,letih,bercampur gembira

namun hatinya kecut karena sawah itu bukan miliknya

andai saja sawah itu miliknya sendiri

 

 

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline