Nusantara merupakan tempat tinggal muslim paling banyak di dunia. Masuknya islam ke Nusantara belum dapat diketahui dengan pasti melalui jalur apa. Karena begitu banyak teori-teori yang mengemukakan tentang masuknya islam ke Nusantara. Mulai dari jalur Perdagangan, pernikahan, pendidikan dan sosial, seni, budaya dan masih banyak lagi taori-teori lainya. Diantara teori-teori tersebut para ahli sejarah ada yang mengatakan bahwa islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan.
Islam dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab, dan menjadi agama mayoritas di Indonesia. Sejarah menunjukkan bahwa pedagang Arab, Persia, dan India telah berdagang dengan penduduk pribumi di kepulauan Nusantara selama berabad-abad lamanya. Selama proses ini mereka juga membawa agama islam dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan. Melalui perdagangan ini agama islam mulai diterima oleh beberapa komunitas di kepulauan Nusantara.
Proses penyebaran islam di wilayah ini berlangsung secara bertahap, dan beradaptasi dengan budaya lokal. Dengan masuknya islam melalui jalur perdagangan menyebabkan budaya-budaya asing masuk ke Nusantara tanpa kita sadari. Beberapa budaya asing yang memengaruhi Nusantara melalui jalur perdagangan yang masih berlaku hingga saat ini.
Budaya Tiongkok
Melalui jalur perdagangan budaya Tiongkok masuk ke Nusantara seperti seni, keramik, teknologi, Agama dan Filosofi dan kuliner. Budaya Tiongkok sangat berpengaruh terhadap perkembangan di Nusantara. Misalnya, seni batik terinspirasi oleh pola-pola Tiongkok. Gaya hiasan dan motif yang digunakan dalam seni dan kerajinan di Indonesia sering kali mencerminkan pengaruh Tiongkok. Dalam agama seperti Konghucu yang telah membawa nilai-nilai dan ajaran filosofi Tiongkok ke Indonesia.
Budaya India
Kedatangan agama Hindu dan Budha dari India membawa pengaruh besar pada seni, arsitektur, dan sistem tulisan yang ada di Nusantara. Misalnya, masjid dan menara sunan kudus bentuk hasil akulturasi budaya Islam dengan Hindu serta menjadi toleransi dalam beragama. Dan juga kuil-kuil Hindu dan Budha serta aksara Pallawa dan kawi.
Budaya Arab
Melalui perdagangan, bangsa Arab memiliki pengaruh yang signifikan baik dalam agama, budaya, dan sistem hukum. Para pedagang Arab yang datang membawa agama Islam bersama mereka, dan seiring berjalanya waktu agama Islam menjadi kuat di wilayah-wilayah seperti Aceh dan sebagain besar Nusantara. Bahasa arab juga memengaruhi bahasa-bahasa di Indonesia, terutama dalam kosakata yang terkait dengan Islam, perdagangan, dan kehidupan sehari-hari. Sejumlah kata dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Arab. Pengaruh budaya Arab di Indonesia adalah contoh dari beragam pengaruh budaya yang telah berkontribusi pada kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam.
Budaya Belanda