Menuju Mars 2030.
Ini bukan slogan kampanye parpol atau caleg. Tapi rencana betulan untuk mengirim manusia pertama ke planet Mars di tahun 2030.
Ya, saat ini NASA, badan antariksa AS, tengah mematangkan misi untuk mengeksplorasi planet tetangga kita ini.
Di tahun 2011 lalu, robot Curiosity buatan NASA telah mendarat di Mars. Misi ini merupakan yang kali pertamanya dalam sejarah, manusia berhasil mengirim suatu obyek antar planet. Robot ini dikirim untuk menginvestigasi iklim dan kontur permukaan Mars. Dilengkapi dengan instrumen kamera yang terhubung dengan satelit canggih, para peneliti dapat mengumpulkan data sebanyak mungkin dari setiap gambar yang diambil oleh Curiousity.
Berikutnya, NASA akan meluncurkan robot kedua ke Mars pada 2020, yang bertujuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya sumber daya alam dan kehidupan di sana. Sebelum akhirnya mengirim awak manusia sepuluh tahun kemudian.
Tidak main-main, untuk misi ambisius ini, NASA menganggarkan dana sebesar 100 milyar dolar AS, yang kalau dirupiahkan dengan kurs US$ 1= Rp 13.300, berarti sekitar Rp 1.300 triliun. Yah, cukup lah untuk membiayai APBN negara kita sampai beberapa abad ke depan (asal tidak dikorupsi loh ya).
Untuk Apa Misi ini?
Lantas, apa tujuannya repot-repot membuat misi untuk ke pergi planet lain?
Menurut NASA, manusia perlu memiliki tempat tinggal alternatif jika pada suatu nanti kita harus mengungsi dari bumi. Jika misi ini berhasil, maka manusia dapat membuat koloni di Mars.
Memang terdengar seperti cerita di film-film fiksi ilmiah. Namun, Profesor Stephen Hawking sendiri pernah membuat prediksi bahwa dalam beberapa ribu tahun ke depan bumi menjadi tak layak lagi ditinggali. Penyebabnya tak lain karena ulah manusia sendiri. Tingginya emisi gas rumah kaca menyebabkan suhu panas global semakin meningkat dan mengakibatkan penipisan pada lapisan ozon.
Jika dibiarkan begitu saja, lapisan ozon akan terus menipis hingga tidak bisa lagi menahan panas matahari ke permukaan bumi. Kalau hal ini sampai terjadi tentu akan menjadi fatal bagi umat manusia.