Lihat ke Halaman Asli

Merbabu Refleksi Akhir Tahun

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mengikuti jejak debu
mengejar bayang kabut
lalu meringkuk kita dalam deru angin

kita masih kecil

tiap berjumpa senyum dan salam
cerita-cerita asal-usul
dinginya menjadikan kita semua saudara
entah berapa kali kita bertemu
atau akan kembali bertegur sapa

kita itu sendiri

tangan terikat erat
tarik menarik, membelah bebatuan
telusur lumut abadi, telusur hutan purba
terbayang di sini 2000 tahun yang lalu

kita adalah sunyi

ngarai dan lembah lembah
keringat bercucuran, melebur bersama kabut
di ujung tebing, atau sedang tertidur di antara alang alang
biru, biru, mentari bersinar kembali.
siapakah kita? saudara ? serigala?

Aku adalah Kamu, menyatunya Kamu dengan Aku

Mohon maafkan

sekali lagi maafkan aku

Hai KAMU

ternyata Kita Manuggal

Yogyakarta, Magelang, Bandung
Refleksi Akhir Tahun 2012,
Merbabu, dan Aku




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline