Isu perombakkan personel dalam tubuh Kabinet yang dipimpin oleh presiden Joko Widodo, jauh sebelumnya sudah terdengar desas-desusnya. Akan tetapi, hingga kini, masih sekedar wacana belaka. Belum ada realisasi, sehingga menimbalkan gonjang-ganjing di tengah-tengah masyarakat.
Isu itu semakin menguat, setelah dua Menteri yakni Menteri Perikanan dan Kelautan serta Menteri Sosial tertangkap tangan oleh KPK karena melakukan tindak pidana korupsi dalam lembaga yang dipimpin masing-masing. Maka, dua kursi kementerian itu dengan sendirinya menjadi lowong.
Beberapa nama disebut untuk mengisi kekosongan yang ada. Akan tetapi, bapak presiden belum mengambil sikap. Kita tunggu saja, siapa yang akan dipercaya untuk itu. Joko Widodo, pastilah sudah memiliki nama-nama tepat untuk itu.
Terkait dengan Menteri Sosial, akhir-akhir ini, nama Tri Rismaharini disebut-sebut memiliki peluang paling besar untuk duduk dan berkuasa di sana. Tentu setiap orang yang mengusulkan nama mantan Walikota Surabaya itu memiliki alasan atau landasan masing-masing. Penulispun mendukung nama itu dengan beberapa alasan berikut ini:
1. Tegas
Selama memimpin Surabaya, Risma terkenal sangat tegas dalam menegakkan aturan. Ketegasan itu semakin nampak ketika wabah Corona melanda negeri ini. Lagi pula, beliau telah menyelesaikan tugas pengabdiannya di Surabaya. Sangat disayangkan kalau pribadi seperti Risma di sia-siakan.
2. Nama dan Kariernya Mendunia
Nama Risma, tidak hanya dikenal di negeri ini karena keberhasilannya memimpin Surabaya tetapi dikenal oleh dunia juga. Tentu ini menjadi modal yang baik bagi tugas pelayanannya dalam kementerian sosial yang akan dipimpinnya, terutama dalam melakukan lobi-lobi internasional.
3. Berhati Ibu dan Bersih dari Kasus Korupsi
Risma adalah seorang perempuan yang memiliki keluarga dan pastilah penuh kasih. Sosok seorang Menteri Sosial haruslah penuh kasih karena ini terkait erat dengan hayat hidup banyak orang. Ketika melakukan tindakan korupsi, hati keibuannya tentu akan menjerit dan mencegah untuk melakukannya. Sejauh ini, Risma bersih dari tuduhan korupsi.
4. Bijak