Lihat ke Halaman Asli

Maxi Gepa

Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Kakatua

Diperbarui: 17 Januari 2024   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri.

Sekitar lebih dari dua puluh tahun lalu ada seekor burung kakatua yang kami pelihara. Saya lupa burung itu hilang atau sudah mati pada waktu itu. Selama rentang waktu yang cukup panjang -sejak kehilangan burung kakatua milik kami- saya tidak pernah  melihat burung kakatua secara langsung, sampai tanggal 3 Januari 2024 saya baru melihat burung kakatua lagi.

Sore hari pada tanggal 3 Januari kami hendak mengunjungi rumah kakak kandung Ibu saya -di lorong empat Pontanakayang. Kami melewati jalan pintas -menyusuri belakang rumah warga. Tepat di belakang rumah Ibu RT lorong lima Pontanakayang kami melihat seekor burung kakatua yang bertengger di atas sebuah pipa. Saya langsung mengabil kamera dan memotret burung kakatua tersebut.

Kakatua adalah burung yang cukup pandai. Kakatua dapat meniru kata atau kalimat yang manusia ucapkan. Kakatua adalah jenis burung yang unik dan kerap ditampilkan dalam pertunjukan-pertunjukan yang bertajuk hiburan 

Burung kakatua termasuk dalam kategori hewan yang dilindungi karena spesiesnya hampir punah. Saat ini burung kakatua merupakan salah satu spesies langkah yang sulit dijumpai di Indonesia. Hal ini menjadi catatan penting bagi manusia untuk selalu menjaga dan melestarikan alam, agar segala jenis hewan dan tumbuhan yang hidup didalamnya tidak punah.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline