Lihat ke Halaman Asli

Maxi Gepa

Mahasiswa fakultas Filsafat Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero.

Matinya Hujan

Diperbarui: 20 September 2022   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan itu turun terlampau deras

Sampai-sampai lupa bahwa dirinya sudah tua

Sudah cukup lama ia tak bertingkah demikian

Dan benar, butir-butir air itu jatuh lalu tak sadarkan diri

Banyak orang datang mengerumuninya seolah mengenal jasadnya yang tergeletak di badan jalan

Ada yang menelpon Ambulans dan sempat membawanya ke rumah sakit

Tapi sayang nyawanya tak terselamatkan

Hujan itu mati dengan kepala serupa gurun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline