Asu !
sebelum tiba di haribaan wajahmu telah ku hembuskan syaratsyarat kehidupan ke dalam hidup puisi
tapi segala angin tibatiba lenyap mengikuti warna matamu yang menghisap setiap pandangan
atau gerak yang tidak begitu deras di kedua sudut bibirmu
Asu !
alismu adalah arus bagi hanyutnya purnama kepada garis sabit yang ku bayangkan dalam anganangan seorang penyair
bentukbentuk yang ku taruh dalam lambung katakata telah berhamburan oleh rambutmu
Asu !
Cinta dan puisi jauh berbeda namun keduanya samasama suka meradang
Malang, 27 mei 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H