Lihat ke Halaman Asli

Mawinda Edelweiss

Blogger - Kreator Digital

Jika Wanita Menangis, Diamlah!

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jika seorang perempuan datang padamu dalam keadaan sedih dan menangis, sebenarnya ia hanya butuh sepasang tangan yang menopang agar tak jatuh dan telinga yang mau mendengar segala kesahnya.
Ia (sangat) sedang tidak butuh motivator ataupun seorang pendoa. Itu beda perkara, ia bisa membaca buku-buku motivasi ataupun terpekur berdoa sendiri.
Jadi, kamu tidak perlu menjelma menjadi bijak ataupun serup
a seorang alim.
Sebab, sebenarnya airmatanya saja sudah cukup menjadi rangkaian kata paling elok untuk hatinya. Air mata itu, bukan cerminan kecengengan tetapi demikianlah caranya melimpahkan keluhnya dan mengeluarkan segala perkara yang ia pendam.
Yang perlu kamu lakukan adalah diam dan jadilah pendengar yang baik. Dengan begitu ia akan merasa bahwa dunianya sedang baik-baik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline