Lihat ke Halaman Asli

Mawinda Edelweiss

Blogger - Kreator Digital

Bulat itu Sebentuk Rindu

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya benar, rindu itu bulat.
Ia tak berujung, tak juga berpangkal.
Menjadi kesatuan utuh tanpa sekat.
Terdiri dari gumpahan jutaan titik yang saling menguatkan satu dan lainnya.
Memiliki diameter yang membuncah kepalang.
Hanya memiliki dimensi bertepi, menjadi penanda antara puncak dan lerengan.
Merindumu?; selayak itu, Tuan.
Tak pernah menemukan ujungnya dan tak perlu memburu seribu alasan tuk lakukannya.
Dan jika merindumu adalah sebentuk bulat, maka ini adalah puisi yang tercecer dalam titik-titik kelu.
Akh, rindukanmu? Selayak ini hanyalah sajak picisan, sayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline