Lihat ke Halaman Asli

Natal 2017 Memulihkan Perpecahan

Diperbarui: 27 Desember 2017   16:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

nationalpost.com

MALINAU misa perayaan Natal di Gereja Pusat Paroki ST. Stefanus Malinau berjalan dengan hikmat dan dihadiri umat kurang lebih 1800 orang karena panitia menyaipakan kursi kurang lebih 1500 namun sebagian umat masih berdiri dan tidak mendapat kursi. Walaupun awalnya cuwaca tidak mendukung misa dimulai sejak jam 9:20 menit  dan selesai pada jam 11: 30 dilanjutkan dengan acara natal anak-anak sekami. 

Pada homili perayaan natal kali ini yang dipimpin oleh  Romo Heru, Omi selaku romo paroki dan Romo Miki Pr selaku romo rekan dalam homili Romo Heru OMImenekankan bahwa semangat umat perlu dibangun dalam iman dan kasih serta membawa kedamaian di tengah-tengah  umat dan lingkungan sekitar kita. Natal  memulihkan perpecahan diantara keluarga dan sesama kita saling toleransi dan membangun hidup damai di bumi Intimung yang Tertib Indah dan Makmur. 

Natal bukan  menunjukan  kemewahan dalam perayaan namun bagaiman sifat berbagi untuk sesama kita adalah cerminan natal dengan kesederhanaan natal di Paroki ST Stefanus Malinau dengan ditunjukan pohon natal terbuat dari sisa-sisa minuman botol aqua yang dirankai dan disusun membentuk pohon natal setingi kurang lebih 3 meter artinya menunjukan sifat kebersamaan dan saling bekerja sama di antara umat adalah mewujudkan impian umat di Paroki St stefanus Malinau akan terwujud salah satunya adalah gerja yang sedang membangun. 

Dengan tema Natal yang diangkat tahun ini oleh PGI dan KWI "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu yang di kutip dari Kol 3:15. Hal serupa juga disampaikan oleh pemimpin tertinggi umat Katoli Paus Fransiskus menyeruhkan perdamaian yang terjadi di Palistina dan Israel ini artinya Natal tahun 2017  memulihkan perpecahan dan menciptakan kedamaian di tengah umat dan di seluruh dunia.  

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline