Lihat ke Halaman Asli

Arofiah Afifi

Guru Paud.

Mengenal Kapurung: Bubur Sagu Asli Luwu, Kuliner Tradisional Sulawesi Selatan yang Melegenda

Diperbarui: 24 Oktober 2024   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar. Tangkap layar FB. Masak Kapurung 

Berbicara tentang bubur, pasti teramat familier dalam benak kita adalah bubur ayam, bubur kacang hijau, bubur sum-sum, bubur Manado dan masih banyak lagi varian bubur. Setiap daerah pasti punya ciri khas buburnya masing-masing.  Perkara bubur juga sering menjadi diskusi, diaduk atau tidak diaduk, dan saya penganut sekte tidak diaduk. Hehe. Dari sekian banyak bubur, ada satu bubur yang melegenda dan unik, mau diaduk atau tidak, tetap rasanya menggugah selera.

Meski bubur satu ini tak sefamiliar bubur Cirebon atau bubur Manado, namun, jika anda  menikmatinya maka, kalau kata orang Sulawesi "Lupa Kita, sama saudara" (lupa Anda sama saudara), saking nikmatnya makan bubur satu ini.


Jadi penasaran kan? bubur apa sih?
 Bubur yang saya maksud adalah: bubur Kapurung.

Kapurung adalah bubur yang terbuat dari sagu. Sagu yang diaduk dengan air mendidih sampai tercampur rata hingga berwarna bening dan dibentuk bulatan-bulatan menggunakan sumpit atau garpu. Bulatannya sembarang tak sebulat cilok, bakso atau pentolan pada umumnya.

Berbicara tentang sagu, pasti mengingatkan kita pada daerah Indonesia bagian timur. Nah betul sekali, bubur sagu kapurung ini adalah makanan legendaris nan nikmat dengan cita rasa segar, khas dari Indonesia Timur  Sulawesi Selatan.

Kapurung, Bubur Sagu Asli Luwu Palopo

Menurut bebrapa artikel, kapurung ini, dinyatakan berasal dari Makassar. Karena memang Makassar terkenal dengan berbagai kuliner khasnya, namun ternyata kapurung bukan dari Makassar. Kapurung adalah makanan khas, asli dari daerah Luwu atau biasa kita kenal Palopo dan sekitarnya. Tanah Luwu atau Palopo, memang dikenal sebagai daerah penghasil sagu terbaik di Sulawesi. Dan menjadikan kapurung sebagai salah satu makanan pengganti nasi.

Pertama kali saya mencicipi bubur sagu  kapurung ini,  pada beberapa tahun lalu, saat saya di Jakarta dan tinggal bersama orang Palopo dan Makassar, (saudara ketemu gede). Saudara dari Palopo ini lah yang menghidangkan saya bubur Kapurung untuk pertama kali, berlanjut beberapa kali kapurung dihidangkan oleh Kakak ketemu gede dari Makassar.

Menurut mereka  awalnya, kapurung ini hanya menjadi makanan selingan, bagi masyarakat tanah Luwu, seiring waktu, menjadi makan utama dan khas. Dan berawal dari tanah Luwu Palopo, kelezatan kapurung menjadi populer dan merambah hingga Makassar dan sekitarnya. Kapurung ini biasa dihidangkan untuk makan siang.

Berbahan Aneka Sayuran, Aneka ikan laut, Bumbu Kacang dan Asam Patikala

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline