Beberapa waktu lalu, keponakan saya yang berusia sebelas tahun diserang sakit herpes. Itulah ruam-ruam pada kulit, dan bertumbuh menjadi gelembung-gelembung berisi air, berwarna merah, menyebar dan menimbulkan rasa panas dan perih tak tertahankan.
Medis menyebutnya Herpes, orang tua bilang cacar ular, atau sebagian orang di daerah saya menyebutnya cacar terasi, loh kok namanya aneh ya.
Ponakan saya yang cantik ini sudah tiga malam tidak bisa tidur, akibat derita yang ia rasakan. Herpes yang ia derita tumbuh pada sebagian dada dan punggungnya. Parahnya selain tidak bisa tidur, gelembung-gelembung herpes tersebut menimbulkan rasa panas perih yang tak tertahankan, sehingga rasa kantuk pun terkalahkan.
Hampir semalam suntuk ponakan kesayangan saya menangis dan tak bisa tidur, dan kami sebagai aunty dan umminya bergantian bergadang, sekedar untuk mengobati sebisanya. Karena Obat yang ia minum tidak banyak berpengaruh.
Malam berikutnya, karena sakit dan panas perih semakin parah, saya mencoba mencari solusi dengan bercerita kepada kawan tentang sakit yang diderita tersebut.
Pucuk dicinta ulam pun tiba.
Kawan saya memberikan sebuah solusi unik, obat herbal atau obat tradisional yang cukup efektif yaitu, menggunakan daun pete.
Iya daun pete, pete yang biasa kita makan bersama sambal dan sayur asem serta ikan asin. Wiih ilmu baru nih.