Detak jantung berdegup kecang
Ada Rasa Canggung yang datang
Wajah memerah padam
Hanya karna sebuah teguran "Hai"
Sapan yang tak berarti
Namun bagiku mengalahkan indahnya
Sebuah pantun
Ku percepat langkahku
Lalu membisu dipojok itu
Di penuhi rasa yang tak menentu
"Hai" suara syahdu terus mengiang