MAGELANG -- KKN-MIT Kelompok 26, ajarkan mengaji al-Qur'an dengan menerapkan metode qiroati kepada anak-anak Dusun Digulan Desa Pandean Kecamatan Ngablak. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian KKN-MIT UIN Walisongo kepada masyarakat serta untuk menanamkan rasa cinta al-Qur'an kepada anak sejak dari usia dini.
Dikutip dari kanal youtube kknmit14 Pandean, Podcast bersama tokoh agama di dusun digulan, Ustadz Muhammad Yusuf seorang tokoh agama dusun digulan desa pandean menjalaskan bahwa di dusun digulan penerapan metode mengaji terhadap anak-anak masih menggunakan sistem Sorogan yang tersebar di tiga tempat, diantaranya dirumah pak Juandi,pak waris dan pak tamam.
"kegiatan anak-anak disini belajar seperti TPA tapi sistimnya itu klasikal, sistem Sorogan. Jadi ada beberapa ustadz yang mengajar di tempatnya masing-masing. Ditempat pak waris setelah ashar, ditempat pak tamam setelah maghrib dan subuh, dan ditempat pak juandi setalah maghrib" ucap Ustadz Muhammad Yusuf pada Minggu (17/7/2022)
Sehubungan dengan program kerja divisi Keagamaan, Tim Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN-MIT 14) Kelompok 26, Universitas Islam Negeri Walisongo (UINWS) melakukan pendampingan Belajar Mengajar kegiatan belajar mengaji bersama anak-anak dengan menggunakan metode yang sudah berjalan yakni klasifikal atau masyarakat digulan sering menyebut dengan sebutan ngaji Sorogan pada Selasa (19/7/2022)
Pendampingan kegiatan Belajar Mengajar ini bertujuan untuk membantu anak anak dalam mengaji, serta melahirkan generasi islami dengan meningkatkan kualitas membaca Al-Qur'an yang benar serta penerapan metode tajwid. Pak Juandi selaku Ustadz yang menerapkan ngaji Sorogan menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN-MIT 14 telah membantu dalam mengajar mengaji. "Kami sangat berterima kasih dan mengizinkan adik-adik mahasiswa KKN-MIT UINWS untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengaji bersama di Rumah kami ini,"ucapnya.
Metode belajar mengaji yang digunakan adalah metode Qiroati. Metode Qiroati adalah sebuah metode membaca Al-Qur'an yang langsung memasukkan dan mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid. Tujuan utama metode qiroati tidak hanya mengajarkan anak-anak membaca Al-Quran dengan singkat dan cepat, melainkan santri diharapkan dapat membaca Al-Quran berdasarkan kaidah ilmu tajwid yang benar.
Diakhir pembelajaran kegiatan belajar mengaji ini, tim KKN-MIT 14 UINWS desa Pandean mengajak para anak-anak membaca doa Al-Qur'an bersama-sama. Tak hanya membaca doa, mereka juga memberikan kuis seputar pengetahuan Tajwid guna mengasah daya ingat materi materi yang telah diajarkan oleh tim KKN sebelumnya.
oleh : Mawardi
anggota KKN MIT 14 kelompok 26
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H