Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Ketika Jambu Mudah Rontok dan Berbuah Busuk

Diperbarui: 25 Juli 2021   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jambu Air | Mawan Sidarta

Lagi-lagi saya dibuat minder dengan topik pilihan kali ini yang berlabel Kebun di Rumah. Betapa tidak lha wong rumah kami cuma tipe L4 (Loe Lagi Loe Lagi, jiahahaha). Mestinya topik ini cocok bagi mereka yang pekarangan rumahnya sedikitnya seperempat hektar (2500 meter persegi). 

Jadi lumayan layak untuk dibuat areal kebun, baik untuk budidaya tanaman setahun (annual crop) maupun tanaman tahunan (perennial crop). 

Mereka yang tinggal di dalam kompleks perumahan sederhana, di mana luas per kavlingnya terbilang kecil, seperti 5X11 meter persegi atau 6X12 meter persegi, ya memang akan tampak kurang leluasa untuk berkebun, kecuali bila mengandalkan bercocok tanam sistem hidroponik. Atau bercocok tanam menggunakan plastik polibag (kantong plastik hitam) juga teknik budidaya tanaman dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot). 

Bercocok tanam dengan sistem hidroponik belakangan banyak dipraktekkan orang karena terbatasnya lahan. 

Sayangnya dengan hidroponik, budget yang dikeluarkan cukup banyak. Mulai dari biaya instalasi pipa paralon, pupuk cair untuk tanaman, hingga konsumsi listrik untuk mesin pompa yang berfungsi mendistribusikan zat hara ke seluruh pipa tanaman yang ada.  

Bercocok tanam tanaman buah 

Saya tidak hendak mengulas teknik bercocok tanam (budidaya) dengan sistem hidroponik, tabulampot dan polibag. Tapi lebih ke cara bercocok tanam secara konvensional dengan memanfaatkan halaman rumah yang tak begitu luas dan tepi jalan yang memang diperkenankan untuk ditanami agar asri, meneduhkan, dan menciptakan suasana segar serta bisa dipetik (dimanfaatkan) buahnya. 

Di sekeliling rumah kami yang tipe L4 itu, tumbuh dan berkembang beberapa pohon buah yang sudah pernah dinikmati hasilnya, di antaranya pohon mangga podang, mangga manalagi, jambu air dengan buah berwarna hijau kemerahan, entah apa namanya, srikaya (Jawa = menungo), sawo dan jambu air dengan buah berwarna hijau muda. 

Khusus jambu air yang saya sebut terakhir, sepertinya kali ini perlu mendapatkan perhatian lebih serius. 

Kebetulan juga sedang berbuah lebat, sayangnya buah yang terbentuk mudah rontok dan di dalam daging buahnya banyak ditemukan ulat. 

Jambu Air | Mawan Sidarta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline