Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Menanamkan Kebiasaan Menabung Sejak Usia Dini

Diperbarui: 20 Juli 2021   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kita sering mendengar ada artis dan olahragawan yang di masa jayanya didengung-dengungkan sebagai artis dan olahragawan yang top markotop namun di masa tuanya hidup berkesusahan bahkan ketika mengalami sakit yang parah tak ada biaya pengobatan, tergolek tak berdaya, nyaris tak seorangpun mempedulikannya. 

Jadi teringat cuplikan lagu Bang Haji Rhoma Irama berikut ini : ...Mencari teman memang mudah. Pabila untuk teman suka. Mencari teman tidak mudah. Pabila untuk teman duka. Banyak teman di meja makan. Teman waktu kita jaya. Tetapi di pintu penjara. Disana teman tiada... 

Teman sejati (friend in need) susah dicari, yang dengan ihlas dan setia menemani kita di kala suka maupun duka. 

Yang berbondong-bondong datang ketika kita berjaya itu asal teman. 

Sebenarnya apa yang dialami mantan artis atau olahragawan yang hidup merana dan tragis di masa tuanya bisa menjadi "kaca benggala" bagi kita semua. 

Bahwa hidup itu berkelanjutan, sebagai contoh hidup di dunia ini tidak sebatas hidup pada saat (hari) itu saja melainkan ada kesempatan hidup di masa-masa mendatang. Bahkan ada masanya kita hidup di akhirat kelak. 

Nasihatnya, ketika sedang berjaya, coba kita belajar dari artis-artis top seperti Mas Raffi Ahmad dan Baim Wong. 

Penghasilan sebagai artis yang terbilang wow itu tak sekadar untuk berfoya-foya sesaat pada saat itu saja melainkan beliau juga berpikir cerdas untuk mewujudkan hasil jerih payahnya dalam bentuk usaha (bisnis), investasi berupa rumah dan barang mewah lainnya serta tentunya simpanan di bank dalam bentuk tabungan dan surat-surat berharga lainnya. 

Bahwa kejayaan seorang artis atau olahragawan itu ada masanya. Kalau bisa bertahan sampai akhir hayat itu anugerah yang luar biasa dari Yang Maha Kuasa. 

Ketika karir meredup, terpuruk dan seret di masa tua serta teman-teman pada menjauhi tidak terlalu menjadi masalah, kan masih ada bisnis, investasi lain dan pastinya tabungan (simpanan) uang di bank. 

Mengajari anak menabung 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline