"Jangan ceritakan kejadian mistis yang ada di gedung ini pak, nanti malah orang takut datang kemari" ungkap Agatha, guide (pemandu) Museum Dr. Soetomo Surabaya.
Apa yang dikatakan Agatha ada benarnya juga. Pesan Agatha itu saya dengar sekitar tiga (3) tahun silam ketika untuk kesekian kalinya saya mendatangi Museum Dr. Soetomo di kawasan Bubutan Surabaya.
Tapi apakah benar dengan mengulas (menampilkan) kisah mistis tentang Museum Dr. Soetomo lantas orang yang membacanya menjadi keder dan enggan untuk berkunjung.
Baca juga : Kesetiaan Moertiningroem dan Gedung Tua Tanpa Perekat Semen
Hal yang serupa juga tak jarang diceritakan oleh banyak penulis lain seputar Museum Kesehatan Dr. Adyatma Surabaya yang konon salah satu ruangannya berhantu dan diliputi kabut mistis lainnya.
Menurut hemat saya, ada tiga kemungkinan ketika seseorang membaca kisah mistis sebuah bangunan tua atau museum.
Pertama, yang bersangkutan akhirnya memutuskan tidak berkunjung dengan alasan takut karena bangunan tua atau musem tadi diberitakan berhantu.
Atau yang kedua, mereka yang membaca artikel yang mengulas kisah mistis museum tersebut tidak merasa takut tapi daya minatnya memang rendah.
Kemungkinan ketiga, orang yang membacanya malah penasaran dan berhasrat mengunjunginya. Ingin membuktikan kebenarannya atau ingin memiliki pengalaman baru seputar museum berhantu yang dikunjunginya, seperti saya ini jiahahaha.
Kita kembali ke Museum Dr. Soetomo Surabaya. Terlepas dari kisah mistis yang melingkupinya toh daya tarik museum itu bukan hanya kisah mistisnya saja melainkan banyak hal.
Bisa banyak hal, seperti ragam koleksi yang ditampilkan, desain (penataan) museum yang menarik, gaya arsitektur gedung yang dijadikan museum, layanan guide yang ramah dan kompeten, fasilitas penunjang lainnya, area parkir dan kafe (warung kuliner).