Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Rajin Mengonsumsi Semanggi Membantu Mengatasi Menopause

Diperbarui: 26 Juni 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Daun semanggi (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Semanggi (Marsilea crenata) merupakan tumbuhan paku (Pteridophyta) yang bereproduksi dengan spora. Tanaman berukuran kecil dengan anak daun berjumlah empat yang saling berhadapan itu biasa kita temukan di areal bekas persawahan. 

Semanggi dengan dibumbui khusus menjadi pecel sebagai makanan khas Surabaya dengan sebutan Semanggi Suroboyo

Kandungan gizi dan manfaat semanggi 

Saponin dan polifenol merupakan zat kimia yang banyak kita temukan pada daun semanggi. Dengan rajin mengonsumsi sayur (pecel) daun semanggi akan berpengaruh positif pada kualitas (kesehatan) tulang dan mencegah osteoporosis (pengeroposan tulang). 

Kandungan isoflavon pada daun semanggi juga membantu melancarkan haid. Isoflavon merupakan zat yang mengandung hormon estrogen sehingga mampu menyeimbangkan hormon wanita saat sedang haid. 

Daun semanggi juga bermanfaat untuk pengobatan berbagai penyakit seperti pengecilan hati, sakit amandel, infeksi saluran kencing, melancarkan buang air kecil, batuk dan sesak nafas dan sariawan (1).

Menjemur kerupuk vuli (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Daun semanggi bermanfaat menjaga kandungan hormon estrogen terutama pada wanita yang memasuki masa menopause. Estrogen adalah sekelompok hormon steroid yang paling tinggi kadarnya dalam tubuh seorang wanita. 

Hormon ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh wanita, dengan meregulasi perkembangan dan pertumbuhan beberapa organ penting seperti otak. 

Pada otak, estrogen bersifat neuroprotektif, melindungi sel saraf dari berbagai jenis kerusakan yang dapat menyebabkan kematian pada sel saraf. 

Kerupuk vuli sebelum digoreng (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Menopause, merupakan fase transisi dari masa reproduktif menjadi non reproduktif karena menurunnya jumlah hormon estrogen dalam tubuh. Menopause terdiri 3 tahapan, yakni premenopause, menopause dan post menopause

Beberapa keluhan yang sering dikeluhkan oleh wanita pasca menopause ialah seperti penurunan daya ingat (defisit memori) dan gangguan konsentrasi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline