Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Beberapa Masjid Warisan Sunan Ampel yang Diyakini Mustajabah

Diperbarui: 30 April 2021   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang masuk wisata religi Sunan Ampel Surabaya (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Seorang muslim yang berniat untuk mengerjakan sholat atau bermunajat (berdoa) bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Maksudnya, sholat dan berdoa tidak memandang tempat dan waktu. 

Tapi mengapa sebagian muslim ada yang berkeyakinan bahwa berdoa di tempat-tempat dan waktu-waktu tertentu maka doanya akan makbul (lebih cepat terkabul) ketimbang bila dilakukan di sembarang tempat dan waktu. 

Bagian dalam (interior) Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Sebagai contoh, mendirikan sholat, bermunajat dan beramal sholeh lainnya yang dilakukan di Masjidil Haram (Mekah) maka pahalanya akan diganjar atau ditingkatkan Allah 100.000 kali. 

Sementara bila beribadah di Masjid Nabawi (Madinah) maka pahalanya akan ditingkatkan 1000 kali, sedangkan di Masjidil Aqsa, pahalanya ditingkatkan 500 kali. 

Mengerjakan sholat dalam Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Demikian pula dengan waktu berdoa. Sebagian muslim juga meyakini bahwa bermunajat yang mustajabah dilakukan pada sepertiga malam terakhir, yakni sekitar pukul 02.30 (jam setengah tiga dini hari). Atau berdoa pada hari Jumat dan saat hujan turun. 

Bagi sebagian umat Islam yang ada di Indonesia, khususnya yang di Jawa Timur mungkin juga berkeyakinan bahwa masjid-masjid warisan sunan (wali) dan makam para aulia merupakan tempat yang mustajabah untuk mendirikan sholat dan bermunajat. 

Masjid warisan Sunan Ampel 

Jawa Timur dikenal sebagai daerah dimana banyak kita jumpai masjid-masjid warisan wali dan makam para aulia. 

Ada yang menyebutnya sebagai "gudang"nya wali. Kenyataannya memang ada lima wali (dalam wali sembilan) dan banyak pejuang Islam lainnya kita temukan di wilayah ini. 

Di kota pahlawan Surabaya, bisa kita temukan masjid dan pusara Sunan Ampel. Selain itu juga ada pusara sunan-sunan lainnya yang tidak termasuk golongan "Wali Songo" yaitu Sunan Bungkul mertua Sunan Giri dan Sunan Boto Putih. 

Di kota pudak Gresik, bisa kita temukan masjid dan pusara Sunan Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Sunan Giri (Raden Paku). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline