Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Ketika "Mata Kucing" Berbuah di Halaman Rumah

Diperbarui: 9 April 2021   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelengkeng berbuah lebat (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Hidup di tengah pandemi ibarat pepatah Jawa "ancik-ancik pucuk ing eri" arti sebenarnya kurang lebih "berdiri di ujung duri" makna atau maksudnya ialah seseorang yang selalu dihinggapi perasaan was-was (khawatir) bila salah sedikit (tergelincir) akan terperosok ke dalam persoalan (masalah). 

Kesehatan begitu penting

Demikian pula dengan tingkah pola kita di masa pandemi seperti sekarang ini. Kita dihimbau untuk selalu menaati protokol kesehatan (prokes). 

Namun apa daya, ada saja keteledoran (kelalaian) yang kita lakukan dan ujung-ujungnya menjadi sakit akibat Covid-19 atau bahkan ajal menjemput.  

"Manusia yang berusaha dan Tuhan jualah yang menentukan". 

Di tengah berlangsungnya program vaksinasi yang belum beres itu, sebagian masyarakat kita dikejutkan oleh munculnya varian baru dari Covid-19 yakni B.1.351, B.1.1.28,  B1.1.7 dan kemudian E484K. 

Para ahli kesehatan dan epidemiolog menyarankan agar pemerintah sesegera mungkin merampungkan program vaksinasi paling lambat sampai bulan September tahun ini. Sebab dikhawatirkan vaksin yang disuntikkan tidak akan efektif terhadap serangan virus varian baru E484K. 

Tentu saja sebagian masyarakat kita menjadi panik atau ketakutan dengan merebaknya varian baru itu. 

Padahal seperti kita ketahui bersama, rasa takut, khawatir dan panik yang berlebihan tidak menutup kemungkinan berdampak pada melemah (menurun) nya daya tahan (sistem imunitas) tubuh seseorang. 

Mungkin ini dianggap terlalu klise, bahwa kesehatan tubuh di tengah pandemi atau meski tidak ada pandemipun menjadi sesuatu yang amat berharga. 

Lalu bagaimana mempertahankan kesehatan, utamanya daya tahan tubuh di masa pandemi seperti sekarang ini?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline