Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Ketika Bunglon Taman Berkeliaran di Sekitar Kita

Diperbarui: 2 April 2021   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aha bunglon taman jadi mainan anak-anak (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Saya kurang tahu mulai kapan persisnya, sepertinya belakangan ini beberapa jenis hewan sering terlihat di sekitar rumah tinggal kita padahal dulunya nggak. Semoga dugaan saya tidak meleset ya. 

Beberapa hewan itu antara lain sejenis siput berbelalai kayak bekicot tapi tak bercangkang, burung perkutut dan bunglon taman. 

Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya kok bisa? Jawaban sederhananya ya bisa saja. Yang menjadi musuh hewan-hewan tadi adalah manusia dan predator (pemangsa) nya. 

Perkembangan populasinya yang pesat sehingga sering terlihat di sekitar rumah tinggal kita menunjukkan kalau beberapa hewan tadi "aman" dari manusia dan pemangsanya. 

Keseimbangan ekosistem biasanya terganggu karena ulah (oknum) manusia yang tak bertanggung jawab. 

Untuk sementara ditempatkan dalam kerangkeng tikus (Dokumentasi Mawan Sidarta)

Ketika keluar rumah saya sering menyaksikan burung perkutut liar mengais-ngais makanan (entah jenis makanan apa yang dicarinya) di jalan yang saya lewati. Burung perkutut susah ditangkap. Kecuali dengan jebakan (trap) atau pulut (lem) khusus. 

Siput tak bercangkang paling mudah ditemukan menempel di pagar rumah apalagi usai turun hujan. Tapi sebagian orang terutama anak-anak merasa jijik dengan bangsa molusca (hewan bertubuh lunak) ini. 

Bunglon taman juga susah ditangkap tapi masih lebih mudah mendapatkannya. Anak-anak paling suka mainan dengan bunglon taman ini. 

Tentang bunglon taman 

Bunglon taman atau yang bernama ilmiah Calotes versicolor merupakan famili Agamidae. Hewan reptil berwarna kecoklatan yang sepintas mirip iguana itu kabarnya berasal dari Thailand. 

Tak berbeda jauh dari jenis (spesies) lainnya, bunglon taman juga bisa berubah warna kulit (mimikri) menyesuaikan tempat di mana ia bertengger (merayap). Perubahan warna kulit biasanya dilakukan oleh sang bunglon ketika terdesak oleh predator, saat sedang berjemur dan ketika berlangsung musim kawin. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline