Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Candi Dermo Tampak Keren Usai Renovasi di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 14 Maret 2021   04:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Mawan Sidarta

Terjadinya pandemi Covid-19 tak hanya menelan korban jiwa yang begitu banyak melainkan juga meluluh-lantakkan sendi-sendi kehidupan manusia di muka bumi ini. Negara kita ikut terkena dampaknya, beragam sektor menjadi lumpuh. Sektor pendidikan, pariwisata, dan pastinya kehidupan ekonomi bangsa kita.  

Sampai-sampai proses renovasi bangunan cagar budaya seperti Candi Dermo yang terletak di Desa Candinegoro, Wonoayu, Sidoarjo sempat terhenti sejenak akibat pandemi Covid-19. Namun segala daya upaya tetap harus dilakukan sehingga pada Desember 2020 lalu proses renovasi candi pun dinyatakan tuntas.  

Setelah proses renovasi selesai, Candi Dermo tampak begitu menarik. Selain keberadaan pos pendataan yang lebih dulu dibangun, bangunan candi kini juga dilengkapi toilet untuk para pengunjung. Taman di sekeliling candi juga tertata rapi dan lebih sedap dipandang mata. 

Persis di sebelah lokasi candi bisa kita temukan musholla dan beberapa puluh meter keluar lokasi candi (di seberang sungai) terdapat banyak lapak pedagang kuliner. Bagi Anda semua yang berminat mengunjungi Candi Dermo tidak dikenakan biaya tiket masuk alias gratis.  

Mengamati proses renovasi candi dari waktu ke waktu

Tahun 2012, tepatnya 6 September 2012 untuk pertama kalinya saya mengunjungi Candi Dermo. Kondisi candi tinggalan Kerajaan Majapahit itu terlihat cukup memprihatinkan. 

Beberapa bagian telah rusak (lapuk/keropos) karena ditelan sang zaman. Atau mungkin rusaknya sebagai akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab (vandalisme).

Dokumentasi Mawan Sidarta

Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal 18 September 2014, saya bersama putri semata wayang kami mendatangi kembali Candi Dermo yang letaknya tak jauh dari rumah tinggal kami. Kondisi candi kala itu nyaris tak ada perubahan, masih belum ada upaya renovasi.

Selang tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 3 Januari 2017 kembali saya mendatangi Candi Dermo. Candi yang terletak di tengah-tengah pemukiman warga Desa Candinegoro itu sepertinya sudah mulai direnovasi lagi. Itu bisa dilihat dari terpasangnya tiang-tiang kayu di sekeliling bangunan candi. Sayangnya saat itu saya tidak melihat secara langsung aktivitas pekerja candi. 

Akhir tahun 2017, tepatnya tanggal 29 Desember 2017 saya datang lagi ke Candi Dermo namun masih belum terlihat aktivitas sebagai upaya renovasi lanjutan pada periode sebelumnya.

Kunjungan saya ke Candi Dermo pada tanggal 10 Mei 2018 merupakan momen yang sangat berharga pasalnya untuk kunjungan kali ini saya berkesempatan melihat langsung aktivitas perbaikan candi. Selain itu saya bisa bertemu muka dengan juru pelihara (jupel) candi yaitu Pak Hadi.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline