Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Lifelong learner, Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan.

Capung Putih, Menyambar-Nyambar di Atas Kolam

Diperbarui: 30 April 2020   04:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Video. Sumber ilustrasi: Freepik


Capung (Orthetrum sabina) atau masyarakat Jawa biasa menyebutnya dengan istilah kinjeng sebenarnya merupakan sejenis serangga (anisoptera) yang biasa kita temukan di halaman rumah, di kebun, atau di pekarangan.

Kita mungkin juga sering melihat seekor atau bahkan sekelompok capung melayang-layang di atas permukaan air. Mengapa demikian? Ternyata di permukaan air itulah capung menaruh telur-telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva dan selanjutnya tumbuh menjadi capung dewasa. 

Dan seolah-olah dia menceburkan bagian kepalanya ke air lalu terbang kembali, mungkin ia sedang minum selain meletakkan telurnya.

Siklus hidup capung, dari telur hingga mati bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. 

Ada jenis capung yang senang dengan air menggenang, tetapi ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa dan selanjutnya keluar dari air sebagai capung dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline