Lihat ke Halaman Asli

Mawan Sidarta S.P.

TERVERIFIKASI

Penyuka traveling, Pemerhati sejarah (purbakala) - lingkungan - masalah sosial - kebudayaan, Kreator sampah plastik

Serunya "Musik Patrol" dan "Doa Ibu" di Keheningan Malam Sahur

Diperbarui: 18 Mei 2018   05:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membangunkan warga dengan musik patrol agar makan sahur (dok.pri)

Bagi sebagian orang bangun di tengah malam atau sepertiga malam terakhir merupakan tantangan tersendiri. Tentu terasa berat kalau belum terbiasa. 

Pada bulan suci Ramadan ini kaum muslimin dan muslimat yang sedang menunaikan ibadah puasa sangat dianjurkan (diperintahkan) melakukan aktivitas bangun di tengah malam atau bahkan sepertiga malam terakhir (penghujung malam) untuk makan sahur.

Dengan makan sahur diharapkan tubuh seorang muslim akan menjadi lebih kuat saat menjalankan ibadah puasa pada keesokan harinya yang dilakukan mulai terbit fajar (imsak) sampai matahari tenggelam atau menjelang petang (maghrib).

Makan sahur tak hanya berfungsi sebagai tambahan sumber energi, lebih dari itu di dalam makan sahur itu banyak sekali keberkahan yang didapatkan oleh seorang muslim yang sedang berpuasa (1).

Agama Islam melalui nabinya, Rasulullah Muhammad SAW memerintahkan agar setiap muslim membangunkan dirinya di penghujung malam untuk makan sahur meski hanya minum seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersholawat atas orang-orang yang bersahur.

Tak hanya makan sahur, di penghujung malam itu merupakan waktu yang mustajabah untuk beristighfar, berdoa, berdzikir, sholat malam, membaca Al-Quran atau beribadah apa saja yang bermanfaat (positif).

Announcer Masjid dan Musik Patrol 

Sebagian umat Islam kadang merasa berat bangun di tengah malam untuk makan sahur. Di sini peran aktivis mushola atau masjid untuk cuap-cuap (mengumumkan, red) dengan loudspeaker sangat diperlukan. 

Ajakan agar segera bangun sahur biasanya dilakukan menggunakan pengeras suara (loudspeaker) yang jelas namun tetap tidak mengganggu umat lain karena hingar-bingarnya ajakan untuk bangun sahur tadi.

Adik-adik remaja biasanya paling aktif untuk melakukan acara patroli keliling desa. Dengan melantunkan lagu-lagu dan memainkan alat musik seadanya mereka berpatroli ria sambil berteriak-teriak " saur..saur..mau imsak pak - bu - adik-adik, saur..saur.."

Patroli keliling desa dengan musik patrol sudah mentradisi dan harus diakui sedikit atau banyak bermanfaat bagi mereka yang belum terbiasa bangun malam di bulan suci Ramadan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline