[caption id="attachment_326408" align="aligncenter" width="500" caption="Puas berkeliling di I-City asyiknya ngopi di kafe"][/caption]
Kegiatan hari pertama saya di Malaysia (Kamis, 20 Februari 2014) benar-benar padat. Pagi sekitar 03.30 WIBsudah berangkat dari Gresik menuju Bandara Internasional Juanda. Malam hari sekitar pukul 11.30 waktu Malaysia saya baru pulang dari I-City, kota lampu digital yang gemerlap itu.
Sebelum kembali ke rumah kakak di kawasan Taman Selatan (southern park), Klang-Selangor, Pak Bahruddin masih sempat mengajak saya ngopi di kafe Old Town White Coffee yang berada di lingkungan I-City. Awalnya saya menolak tawaran beliau karena sungkan maklum belum lama kami kenal.
[caption id="attachment_326409" align="aligncenter" width="500" caption="Suasana dalam ruangan kafe White Coffee Old Town"]
[/caption]
Namun saya yang belum terbiasa begadang malam ini dan untuk mengganjal mata yang sedang kantuk berat itu akhirnya menerima juga ajakan Bapak Kepala Sekolah Negeri di salah satu SMK Kota Klang ini.
Old Town White Coffee merupakan kafe atau restoran yang menyediakan beraneka ragam menu makanan, roti dan minuman-minuman lainnya termasuk kopi. Di restoran ini biasanya para pengunjung I-City beristirahat sambil mengisi perutnya sehabis bertualang menikmati gemerlapnya kota lampu digital dengan beragam wahananya itu.
I-City merupakan kota lampu digital super canggih di kawasan Shah Alam, Selangor-Malaysia. Karena merupakan ikon wisata Shah Alam, Selangor maka I-City sudah pasti banyak disinggahi para wisatawan. Di Old Town White Coffee ini pula para wisatawan bisa menikmati roti super enak dengan ditemani minuman white coffee (kopi putih) yang ramah bagi kesehatan badan kita.
[caption id="attachment_326410" align="aligncenter" width="500" caption="Papan nama restoran"]
[/caption]
Salah satu menu roti di kafe old town yang kami pesan (saya lupa namanya). Roti ini diproses lebih lanjut sehingga rasanya seolah hangus. Rotinya sendiri seperti setengah kering. Mungkin habis dioven. Di dalam potongan roti itu terdapat isi fla yang rasanya manis unik (vanila). Roti di kafe Old Town White Coffee banyak disukai para wisatawan saat mereka singgah di I-City Shah Alam.
[caption id="attachment_326411" align="aligncenter" width="500" caption="Nama restoran yang dipasang di atap gedung"]
[/caption]
Suasana dalam ruangan kafe Old Town White Coffee sudah pasti sangat cocok bagi kebanyakan wisatawan dari berbagai negara. Suasana yang nyaman menjadikan wisatawan betah dan berlama-lama duduk di kafe. Ada beragam menu. Harganyapun cukup terjangkau oleh para wisatawan atau traveler tersebut.
Old Town White Coffee juga bisa dijumpai di beberapa tempat di Malaysia. Diantaranya ada juga di Kota Klang, Bukit Tinggi dan tentunya Kuala Lumpur sebagai ibu kota negara Malaysia.
Meski sudah minum kopi enak racikan kafe Old Town White Coffee namun yang namanya mata ini berat juga. Saya tak bisa menahan rasa kantuk. Sebab itu saya minta izin kepada Pak Bahruddin dan Kakak untuk segera pulang kembali ke rumah.
[caption id="attachment_326412" align="aligncenter" width="500" caption="Bersama Pak Bahruddin di Old Town White Coffee"]
[/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H