[caption id="attachment_396941" align="aligncenter" width="640" caption="Mud Skipper atau biasa dikenal sebagai ikan glodok"][/caption]
Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur,Surabaya mampu menyuguhkan objek wisata yang cukup lengkap. Tak hanya gedung-gedung tua bersejarah warisan kolonial Belanda, beragam kuliner yang unik dan khas serta taman kota yang menarik.
Namun kota pahlawan ini juga memiliki sejumlah objek wisata alam yang tak kalah menariknya dengan daerah lain.Salah satunya berupa hutan mangrove yang ada di sudut timur kota berlambang ikan sura (hiu) dan buaya ini.
[caption id="attachment_396943" align="aligncenter" width="400" caption="Para muda suka berwisata di hutan mangrove Wonorejo Rungkut Surabaya"]
[/caption]
Hutan mangrove itu berada di Desa Wonorejo, Rungkut-Surabaya. Hutan Mangrove Wonorejo merupakan objek wisata yang mengusung konsep lingkungan (ekowisata). Hutan mangrove ini menjadi habitatberaneka spesies burung dan monyet.
Tak hanya itu, di area perakaran tumbuhan bakau (mangrove) itu Anda akan menemukan banyak lubang yang di dalamnya dihuni oleh kepiting-kepiting. Induk ikan juga menetaskan telur-telurnya di perakaran mangrove itu.
Bila beruntung Anda akan menyaksikan sejenis “mud skipper” (ikan glodok),yakni ikan yang bisa berjalan di daratan dengan siripnya. Tingkah pola mud skipper ini tak urung menarik perhatian banyak pengunjung objek wisata mangrove Wonorejo termasuk saya.
[caption id="attachment_396947" align="aligncenter" width="400" caption="Beberapa sudut hutan mangrove Wonorejo, Rungkut-Surabaya"]
[/caption]
Untuk bisa sampai ke objek ekowisata mangrove Wonorejo Anda bisa berkendara melewati jalan beraspal yang berada di samping aliran Kali (sungai) Jagir Wonokromo Surabaya. Sebagai patokan tak jauh dari lokasi wisata itu terdapat estate bernama “Semanggi Green Mangrove”. Hanya beberapa ratus meter saja dari perumahan itu ekowisata mangrove berada.
Bagi Anda warga Surabaya dan sekitarnya yang berkeinginan mengisi liburan akhir pekan bisa saja mengunjungi ekowisata ini. Ekowisata mangrove ini sepertinya menjadi tempat yang pas untuk menghilangkan segala kepenatan setelah beraktivitas di tengah-tengah hiruk-pikuk dan panasnya suhu Kota Surabaya.
Anda bisa naik perahu berkeliling kawasan ekowisata mangrove Wonorejo Surabaya dengan hanya membayar Rp. 25.000,- seorangnya. Andapun bisa mengajak serta anggota keluarga berperahu sepuasnya dengan menyewa perahu seharga Rp. 350.000,-.
[caption id="attachment_396949" align="aligncenter" width="400" caption="Berperahu menyusuri hutan mangrove akan lebih asyik"]
[/caption]
Bila Anda ingin menikmati Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya secara lebih hemat gunakan saja fasilitas jogging track. Cukup dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp. 1000,- maka Anda sudah bisa berjalan-jalan sepuasnya diatas jembatan kayu sepanjang kira-kira 500 meter guna menikmati keteduhan hutan mangrove itu.
Warung kuliner dan area parkir kendaraan roda dua maupun empat juga tersedia di ekowisata ini. Bahkan untuk rombongan wisatawan yang menggunakan bus pariwisata juga tersedia area parkir yang cukup luas.
[caption id="attachment_396950" align="aligncenter" width="400" caption="Menuju hutan mangrove Surabaya"]
[/caption]
Meski demikian area parkir khususnya untuk kendaraan roda dua hendaknya dirancang sedemikian rupa agar terasa lebih nyaman dengan menempatkan pohon-pohon peneduh atau bangunan berteras lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H