Kelakuan musisi satu ini yang sebegitu bernafsunya terjun ke dunia politik yang bukan kompetensinya, benar-benar bikin geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, Presiden sebagai simbol negara dimaki-makinya dengan nama-nama binatang yang diharamkan dalam ajaran agama Islam dalam orasinya pada unras 4 November 2016.
Belasan relawan Jokowi, baik itu Projo dan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), serta relawan-relawan Jokowi didaerah-daerah marah besar dan tersingung. Mereka akan menuntut pertanggungjawaban Ahmad Dhani secara hukum dengan melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri.
Video lengkap orasi Ahmad Dhani yang direkam oleh relawan Jokowi dilapangan akan dijadikan sebagai bukti awal untuk dilampirkan sebagai dokumen pendukung laporan ke Polisi. Ahmad Dhani terancam melakukan pelanggaran terhadap pasal 207 KUHP karena dengan sengaja telah melakukan penghinaan kepada kepala negara di muka umum.
Sebenci-bencinya aku sama Jokowi enggak sampai hati aku memakinya dengan sebutan Presiden nama-nama binatang, apalagi kapasitasnya kini adalah Presiden di negara ini yang sah secara konstitusional dan perundangan yang berlaku. Aku nggak tega memposting video vulgarnya itu disini, silahkan kalian search di youtube.
Yang hebatnya, si Ahmad Dhani ini malah nantang balik bahwa ia tak takut dan sedang menyiapkan langkah hukum balasan. Hebat amat manusia tembelek satu ini, giliran Ahok yang tak bersalah, ia tuntut secara membabi buta sampai mulut berbusa pokoknya harus diproses hukum, giiran dia yang jelas-jelas telah melakukan pelanggaran hukum dengan memaki-maki kepala negara dengan sebutan nama-nama binatang, malah merasa tak bersalah dan nantang balik.
Aku berharap kali ini Kapolda Metro Jaya, M. Iriawan, bersikap tegas dengan menjunjung tinggi hukum yang berlaku di negeri ini secara sah dan tanpa perlu merasa keder diintervensi oleh oknum-oknum politik busuk lainnya. Kalau Ahmad Dhani masih lolos juga, semua orang akan merasa boleh memaki Presiden seenak udel mereka semau-maunya.
Sebagai pendukung setia Prabowo Subianto, malu aku dengan prilaku liarnya Ahmad Dhani, Habib Riziek, Fadly Zon, dan Fahri Hamzah yang secara terang-terangan mengajak para pemdemo melakukan tindakan makar untuk menggulingkan pemerintahan saat ini yang sah secara hukum dan konstitusional.
Jadi orang kok nafsu amat sih, mbok ya kalau mau jatuhin Jokowi tunggu 3 tahun lagi pada saat Pemilu 2019 mendatang. Dengan kelakuan biadabnya para cecunguk-cecunguk yang tak beradab itu, membuatku berpikir ulang kembali masih pantaskah Prabowo Subianto didukung jika ia maju pada pilpres 2019 mendatang?
Au ah gelap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H