Lihat ke Halaman Asli

Hari Ini Married, Besoknya Single, Lusa Berubah lagi Married, Macam Mana Pulak ini?

Diperbarui: 16 Desember 2016   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampilan laman Facebook

Salah satu aktifitas yang paling menyenangkan bagi aku di Facebook yaitu mengamati fenomena berubahnya status RELATIONSHIP para teman dalam list pertemanan aku.

Ada-ada saja status yang  bikin aku ngakak, khususnya para emak-emak narsis yang tiap kali ribut sama suami mereka, status RELATIONSHIP mereka dari Married tiba-tiba berubah jadi Single :)

Biasanya perubahan status RELATIONSHIP itu diawali dengan status, " Munafikkk!!!!", atau, “Jangan sok suci deh, kayak elo udah yang paling benar aja!!!”, maka dalam tempo waktu beberapa menit kedepan status RELATIONSHIP mereka pun berubah dari Married jadi Single.

Nanti kalau sudah baikan lagi, sudah sayang-sayangan lagi sama suami mereka, status RELATIONSHIP pun berubah lagi dari Single menjadi Married, terus foto profil pun berubah foto berdua lagi rangkulan, begitu seterusnya. Mereka ini sebenarnya sadar apa nggak sich kalau rubah-rubah status RELATIONSHIP maka akan terbaca di Wall. Kan lucu dibaca oleh semua orang.

Kebanyakan yang model begini ini emak-emak narsis kurang kerjaan yang kerjaannya tiap menit pantengin itu Facebook. Selain itu, suami mereka juga biasanya ada dalam daftar pertemanan mereka, jadi sengaja mereka rubah status RELATIONSHIP supaya suami mereka jadi tambah dongkol.

Dari sini saja sudah kelihatan betapa tidak dewasanya para ibu rumah tangga itu. Padahal apa hubungannya Facebook dengan masalah rumah tangga? Si Mark Zuckerberg itu bikin Facebook bukan sebagai ajang media berantem rumah tangga. Ini malah dijadikan ajang pelampiasan kekesalan para ibu-ibu rumah tangga narsis terhadap para suami mereka.

Bagi para ibu-ibu, mbok ya urusan rumah tangga jangan diumbarlah di Facebook. Jangan menghibur diri dengan kata-kata basi di Facebook, lalu berharap orang lain akan memberikan pujian sembari berwakaka dan berwekeke ria. Berusahalah untuk melakukan yang lebih baik bagi rumah tangga Anda.

Kedamaian dalam rumah tangga itu diawali dengan mengevaluasi sikap dan prilaku apakah sudah benar atau belum? Sudahkah menjadi ibu rumah tangga yang baik bagi anak-anak dan suami atau belum?

Intinya urusan rumah tangga itu sifatnya privacy, bukan diumbar untuk menjadi konsumsi umum. Gunakan media sosial sebagai ajang untuk sharing hal-hal yang bermanfaat dan menginspirasi bagi orang lain. Itu saja sih.

Aya-aya wae.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline