Lihat ke Halaman Asli

Akal Bulus Filipina Menyelamatkan Mary Jane dari Dentuman Peluru Brimob

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada hujan tak ada angin tiba-tiba saja seorang wanita yang bernama Maria Kristina Sergio muncul batang hidungnya di detik-detik terakhir eksekusi mati Mary Jane Veloso didepan moncong senjata pasukan Brimob di Nusa Kambangan sana.

Sungguh aneh tapi nyata, kemana saja selama ini si wanita yang bernama Maria Kristina Sergio itu? Kenapa disaat negara-negara lain seperti Australia, Brasil, dan Perancis, berjuang mati-matian tanpa kenal lelah untuk meloloskan warga negaranya dari lolongan kesakitan yang tak terperi akibat dentuman rentetan berondongan senjata Brimob, baru muncul taktik akal bulus Filipina dengan munculnya sosok si Maria Kristina Sergio itu? Suatu langkah yang jitu dari pemerintah Filipina untuk menyelamatkan warganya itu.

Malaikat penyelamat ini muncul batang hidungnya di Kepolisian Provinsi Nueva Ecija, Filipina, pada tanggal 28 April 2015. Hebatnya lagi, si Maria Kristina Sergio ini dengan lantang mengakui bahwa dirinyalah yang merekrut si Mary Jane itu untuk menyelundupkan barang laknat yang bernama Heroin itu ke negara kita.

Mendapat angin segar adanya pengakuan yang tiba-tiba itu, Filipina pun sangat bersemangat sekali bergerak super cepat untuk melakukan proses hukum terhadap si Maria Kristina Sergio itu. Disini kelihatan sekali modus akal bulus Filipina untuk membebaskan terpidana mati Maria Jane. Karena kalau dalangnya sudah mengaku, maka yang jelas si Mary Jane itu akan bebas dari hukuman mati di Indonesia, sedangkan dalangnya hanya dipenjara saja di Filipina sesuai dengan hukum yang dipakai yaitu hukum di Filipina sana.

Artinya, Filipina ternyata lebih cerdas dari Australia, Perancis, dan Brasil. Skenario akal bulus mereka memang sudah dipersiapkan dengan sangat cermat dan matang. Negara kita dikibulin mentah-mentah dengan adanya pengakuan abal-abal itu.

Skenario Pemerintah Filipina yaitu menunggu menit-menit terakhir eksekusi, lalu merekrut seseorang di Filipina sana untuk pura-pura mengaku bahwa ia adalah dalangnya yang menyuruh Mary Jane menyelundupkan berkilo-kilo heroin ke Indonesia, maka otomatis lah si Mary Jane itu luput dari hukuman mati.

Karena dalangnya sudah mengaku dosa-dosanya itu, sehingga si Mary Jane itu paling banter hanya kena hukuman penjara seumur hidup saja karena tuntutan yang berlaku yaitu sebagai korban jebakan untuk berperan sebagai kurir.

Licik, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline