Lihat ke Halaman Asli

Muak Baca Tempo

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Akhir-akhir ini aku muak baca termpo.co. Padahal media ini adalah santapan harian aku sedari dulu. Media ini terpolarisasi ikut mendukung salah satu pasangan calon Presiden. Semua pemberitaannya sampai titik komanya miring sebelah macam bis kota kepenuhan penumpang sebelah kiri.

Mungkin saja para wartawan mereka perlu tambahan fulus dari timses kandidat capres tertentu sehingga tak punya malu lagi menayangkan polesan berita yang tak berimbang dan melanggengkan praktik-praktik ketidakadilan.

Menjelang Pilpres ini hampir semua media di negeri ini berat sebelah, tempo, detik, vivanews, merdeka, Kompas, Liputan6, okezone, dan masih banyak lagi. Mereka semua lalai mempertahankan independensi, asas netralitas serta pemberitaan secara berimbang sesuai etika dan kaidah jurnalistik.

Sekalipun cenderung mendukung capres tertentu, Media sejatinya tetap mempertahankan kredibilitas dan kualitas mutu dengan karya jurnalistik yang berimbang. Kita menuju demokrasi ala Barat dimana rakyat dilayani sehingga menjadi berharga, terhormat, bermartabat, dan menjadi panutan, bukan malah diracun dengan pemberitaan-pemberitaan miring.

Terlalu bermain dalam materi menyebabkan Indonesia terpuruk dari dulu sampai sekarang. Korupsi, kolusi, dan gratifikasi merajajlela. Kalau semua serba minta dibayar, Indonesia jadi negara kapitalis. Politik orang makan orang. Kanibal. Seperti ikan Piranha di rimba raya Amazon, Amerika Selatan.

Media yang cenderung berat sebelah, tak punya kredibilitas, lihat saja nanti setelah usai pemilu, mereka akan tumbang dengan sendirinya akibat tergerus tingkat kepercayaan pembaca.

Media sejatinya bercermin pada peristiwa sejarah pada tahun 1966 yang silam dimana RRI (Radio Repuplik Indonesia) cenderung berat sebelah dalam kancah perpolitikan regional dalam negeri sehingga justru menimbulkan sejarah suram di negeri ini.

Masa yang begini ini harus dikasi tahu sih?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline