Jalan hidup Vitalia Sesha tak lepas dari gaya hidup glamor. Wanita berparas cantik jelita yang pernah jatuh dalam rengkuhan dekapan terpidana kasus daging sapi, Fathanah, kini diringkus aparat keamanan karena terseret pusaran gemerlapnya dunia narkoba.
Kehidupan manusia dalam relasi sosialnya pada dasarnya memang tak pernah jauh dari kejahatan dan keserakahan. Terlahir miskin adalah takdir, hidup dalam kemiskinan adalah pilihan, namun akar dari segala kejahatan adalah cinta kemewahan.
Hidup glamor bukanlah suatu keharusan, yang menjadi keharusan adalah bagaimana kita belajar dan berusaha untuk hidup menjadi yang lebih baik dan melihat hakekat hidup ini dalam kejernihan.
Musuh terbesar yaitu diri kita sendiri, seringkali jatuh dalam godaan dan gejolak hawa nafsu yang tak terkendali. Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki, dan cukuplah menjadi diri sendiri.
Hidup tiap orang orang pasti akan mencapai titik endingnya. Ibaratnya padi yang sudah mengering di sawah, selalu bergerak sesuai arah tiupan angin. Beda dengan bulir padi bunting yang semakin tua semakin menunduk karena semakin berisi ilmu kehidupan.
Temukan sendiri apa yang Anda cari. Anda cari dan temukan. Lalu Anda cari lagi dan temukan lagi. Kalau Anda tak pernah mencari, bagaimana mungkin Anda akan temukan hakikat hidup Anda yang hakiki?
Kebahagiaan hidup memang tak akan pernah akan kita temukan kalau kita tak pernah mau menghargai apa yang telah kita peroleh dalam hidup ini, karena akar segala kejahatan adalah cinta kemewahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H