Lihat ke Halaman Asli

FPI Bilang Gus Dur Itu Wali Setan

Diperbarui: 4 April 2017   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Judul diatas adalah pernyataan mengenaskan yang dilontarkan oleh seorang Ketua Bidang Dakwah dan Hubungan Lintas Agama DPP Front Pembela Islam (FPI) bernama Habib Muhsin Ahmad. Pernyataan Habib itu lantaran adanya desakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor kepada Sutan Bhatoegana untuk minta maaf atas pernyataannya bahwa kejatuhan Gus Dur dari kursi Kepresidenan akibat skandal Buloggate dan Bruneigate.

Dalam pernyataannya, Habib Muhsin Ahmad menegaskan bahwa Gus Dur itu bukan Waliyullah tetapi Wali Setan, karena menurut si Habib Gus Dur menganut paham Pluralisme yang menganggap bahwa agama tak penting dan lebih mementingkan pemikiran kebebasan ala Barat.

Si Habib Muhsin ini juga bilang bahwa tindakan GP Ansor yang memaksa Sutan Bhatoegana minta maaf adalah tindakan fanatisme yang berlebihan dan mengada-ada. Si Habib ini menuduh bahwa GP Ansor menganut paham Pluralisme yang diwariskan Gus Dur ke mereka.

Sungguh tragis pernyataan si Habib ini. Negara ini isinya penuh dengan binatang buas yang saling menunggu kesempatan untuk saling bantai membantai satu sama lain. Miris rasanya beliau yang seorang negarawan dan mantan Presiden Republik Indonesia yang dicintai banyak orang itu diperlakukan dengan pernyataan yang sangat tak pantas. Apalagi Gus Dur sudah almarhum.

Pernyataan si Habib ini menyiratkan adanya suatu proses pemikiran yang miring sehingga menghasilkan pernyataan setengah dusta yang mengkambing hitamkan isu paham Pluralisme. Tetapi namanya juga kambing hitam, yaitu kambing yang kehitam-hitaman namun sangat hitam, yang biasanya suka bertindak berlebihan demi memuaskan hasrat syahwat ego mereka yang tak terkendali tak tentu arah.

Begini ini akibatnya kalau negara memelihara orang bebal. Negara tercinta ini takkan pernah bisa maju manakala masih ada spesies manusia-manusia purba sejenis Pithecanthropus Erectus yang memiliki pola berpikir jaman batu yang kuno dan terbelakang. Yang membuat tambah miris, manusia-manusia jenis purba yang picik ini justru dipelihara oleh negara di abad Millenium ini.

Gus Dur itu dicintai banyak orang karena kesederhanaannya. Gus Dur memiliki pola pemikiran yang modern dan telah berjasa membebaskan bangsa ini dari pemikiran-pemikiran ala manusia purba seperti si Habib Muhsin itu dan antek-anteknya.

Apapun kepentingan FPI, tolong jangan menghujat almarhum Gus Dur dengan dalil apapun. Beliau adalah negarawan sejati. Belajar untuk menghormati negarawan yang sudah almarhum.

Salam.

Sumber Berita :

http://www.itoday.co.id/politik/fpi-gus-dur-bukan-wali-bhatoegana-tak-perlu-minta-maaf




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline