Lihat ke Halaman Asli

Marzuki Ali Menantang Dahan Iskan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hubungan antara Ketua DPR, Marzuki Ali, dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, saat ini mulai memanas. Selain Dahlan Iskan tak mau datang memenuhi undangan rapat dengan Komisi Energi karena Dahlan lebih mementingkan mengurus Sapi daripada mementingkan Undangan DPR yang terhormat itu, Marzuki Alie juga marah besar dan tersinggung berat lantaran Dahlan bilang ada anggota DPR yang memeras Kementerian BUMN yang dipimpinnya selama ini.

Pernyataan jujur Dahlan Iskan tersebut membuat sang Ketua DPR, Marzuki Ali, benar-benar murka. Marzuki Ali bilang agar Dahlan Iskan kalau ngomong harus hati-hati kalimatnya. Marzuki Ali bilang Dahlan Iskan harus hati-hati kalau bicara. Marzuki Ali menantang Dahlan Iskan silahkan buktikan kalau memang pernyataan yang dilontarkan Dahlan Iskan tersebut benar.

Marzuki merasa bahwa pernyataan Dahlan Iskan tersebut menyinggung perasaannya dan semua anggota DPR. Menurut Marzuki mereka tak pernah minta uang sepeserpun dari BUMN yang dipimpin Dahlan Iskan dan akan menggantikan sejuta kali bilamana terbukti ada yang minta-minta.

DPR dari dulu selalu bertentangan dengan Dahlan Iskan. Salah satu pemicunya yaitu karena kebijakan-kebijakan Dahlan Iskan yang membatasi pergerakan mafia-mafia berdasi di Senayan yang licin bagai belut.

Dahlan memangkas birokrasi pada semua BUMN yang dipimpinnya serta melarang keras para Pejabat teras dan jajaran Direksi Perusahaan BUMN memberikan uang pelicin maupun upeti kepada anggota DPR dalam bentuk apapun.

DPR bahkan pernah berwacana akan mengajukan hak Interpelasi kepada Presiden SBY terkait kebijakan-kebijakan Dahlan Iskan yang menurut DPR sampai saat ini mereka tak mengerti Dahlan Iskan ini sebenarnya maunya apa.

Ada-ada saja. Pantas saja dulu Gus Dur bilang tingkah laku mereka ini seperti anak TK. Ternyata benar juga ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline