Lihat ke Halaman Asli

Mawaddahwschohunt

Pendidik, Mencerdaskan generasi bangsa

Duka Cinta Cut Nyak di Pantai Ujong Blang

Diperbarui: 16 Oktober 2019   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pantai Ujong Blang, salah satu destinasi wisata favorit kota petrodolar (Lhokseumawe). Tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga menjadi tempat favorit para remaja yang ingin menikmati sepoi-sepoi semilir angin laut. Selain disuguhi panorama laut yang mempesona, saat senja tiba pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dan ufuk jingga di batas cakrawala sambil menyaksikan para nelayan menarik jaring pukat. 

Namun, di balik pesona laut Ujong Blang  tersimpan kisah cinta pilu Cut Nyak Meutia yang menyayat hati. Tak putus dirundung malang. Barangkali peribahasa itulah yang tepat menggambarkan derita hati Cut Nyak kala itu.

Tak berselang lama setelah melahirkan putra kembar, kedua buah hatinya bersama Teuku Chik Di Tunong juga berpulang menjemput ajal. Setelah peristiwa itu pula, Cut Nyak menderita sakit parah hingga mengalami kelumpuhan.

Beberapa waktu kemudian, Ia harus pula  menerima takdir suaminya dieksekusi tembak oleh pasukan Belanda.  Teuku Chik Di Tunong pun menjemput ajal di Pantai Ujong Blang. 

L, 13 Okt '19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline