Istilah "Teknologi" tentu tidak asing lagi untuk didengar pada saat sekarang ini. Namun sebaliknya, kata teknologi sudah jauh lebih dahulu dikenal sebelum adanya sains. Hal ini disebabkan karena teknologi sendiri berkaitan dengan metode atau cara untuk mempermudah pekerjaan yang susah, mempercepat pekerjaan yang mungkin membutuhkan waktu lama, dan memperbaharui penemuan yang sudah ada agar lebih canggih lagi. Walaupun dengan cara manual jika konsepnya mempermudah pekerjaan maka sudah dinamakan teknologi. Sebagaimana yang dikemukakan oleh McKeown 2021, teknologi informasi merujuk pada seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya.
Pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia dapat dibuktikan dengan perubahan-perubahan yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Contohnya saja dahulu kala orang menggunakan kayu atau tuas untuk memindahkan barang, seiring perkembangan zaman kayu atau tuas itu diperbaharui dengan teknologi yang lebih canggih dan efisien yang dinamakan dengan roda. Begitu juga yang dahulunya menggunakan batu sebagai alat pemotong sekarang sudah mengenal baja yang diolah menjadi pisau, yang dahulunya pencahayaan menggunakan api sekarang sudah ada teknologi yang lebih canggih yaitu listrik, alat transportasi yang dahulunya menggunakan kuda sekarang sudah ada alat transportasi yang lebih canggih seperti motor, mobil, kereta. Pengaruh yang paling dirasakan sekali yaitu alat komunikasi yang dahulunya berkomunikasi hanya lewat surat yang membutuhkan waktu lama sekarang sudah ada smartphon yang lebih efisian dan bisa kita akses di mana saja.
Semua perubahan yang kita rasakan ini merupakan kemudahan yang diberikan oleh teknologi. Namun apakah selamanya teknologi memberikan kemudahan kepada kita? Akankah kita bisa berkolaborasi dengan teknologi dari kemudahan yang dimiliki? Atau malah sebaliknya kita dibuat bekompetisi dengan teknologi?
Dari berbagai sudut pandang ada yang berpendapat bahwa hubungan manusia dan teknologi merupakan sebuah kolaborasi yang saling menguntungkan. Namun, ada juga yang menganggap hubungan manusia dan teknologi merupakan sebuah kompetisi. Menurut pandangan saya hubungan manusia dan teknologi tidak dapat dikategorikan hanya kolaborasi atau kompetisi saja, melainkan keduanya. Yaitu bisa menjadi kolaborasi dan juga bisa menjadi sebuah persaingan atau kompetisi.
Teknologi diciptakan untuk membantu manusia dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Teknologi merupakan alat yang dikendalikan oleh manusia untuk menyelesaikan masalah, mempermudah pekerjaan, dan memenuhi berbagai kebutuhan. Hubungan manusia dan teknologi sebagai sebuah kolaborasi yang saling menguntungkan dapat dilihat dari berbagai bidang diantaranya: bidang pendidikan, kesehatan, perusahaan, dll.
Disektor pendidikan teknologi sangat berpengaruh sekali. Para siswa bisa menikmati akses pembelajaran di mana saja, tidak terhalang jarak dan waktu atau biasa dikenal dengan edukasi daring (pembelajaran daring). Para siswa tetap bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh menggunakan platform-platform yang tersedia akibat adanya teknologi, seperti : zoom meeting, classroom, google meets, dll. Tidak hanya memudahkan dalam akses pembelajaran, teknologi juga memberikan kemudahan siswa dan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya, penggunaan presentasi digital melalui perangkat seperti Microsoft PowerPoint, Google Slides, atau aplikasi pembelajaran berbasis smartboard mempermudah penyampaian materi dan membuat kelas lebih interaktif.
Dalam bidang medis teknologi juga memainkan peran besar dalam meningkatkan layanan kesehatan seperti sistem yang berbasis kartu cerdas (smart card). Sistem ini dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Contoh lain pengaruh teknologi dalam bidang kesehatan ialah mesin pencitraan medis seperti MRI dan CT scan, robot bedah, dan perangkat monitoring kesehatan menggunakan teknologi canggih untuk membantu dokter mendiagnosis dan merawat pasien dengan lebih akurat dan cepat.
Pada saat sekarang ini teknologi bukan lagi alat tambahan disuatu perusahaan, melainkan sudah sebagai kebutuhan. Dengan adanya teknologi membantu suatu perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan, produktivitas, bahkan strategi jangka panjang. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
Dari semua pengaruh teknologi yang sudah dijelaskan, kita dapat menilai bahwa manusia dan teknologi dapat berkolaborasi dan saling menguntungkan sehingga memudahkan pekerjaan manusia di berbagai bidang. Namun dari kemudahan yang didapat juga memberikan dampak negatif bagi manusia. Semakin canggih sebuah teknologi, makin besar pula potensi untuk mengalahkan kemampuan manusia. Sehingga secara tidak langsung terjadilah sebuah persaingan atau kompetisi antara manusia dan teknologi.
Manusia menciptakan teknologi untuk memudahkan pekerjaanya, namun apakah mungkin semakin lama manusia tidak bisa apa-apa tanpa teknologi? Akankah teknologi menjadikan manusia seakan-akan sebagai hamba ? Hal ini bisa terjadi akibat ketergantungan manusia terhadap teknologi.
Dalam dunia yang makin bergantung pada teknologi, ada perasaan bahwa kita sebagai manusia makin terikat dan dikendalikan oleh teknologi. Contoh paling nyata adalah ketergantungan pada perangkat digital seperti ponsel, media sosial, dan algoritma yang memengaruhi keputusan sehari-hari kita. Jadi karena ketergantungan ini membuat turunnya potensi manusia dan tidak sedikit teknologi mengambil alih banyak fungsi atau pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.