Lihat ke Halaman Asli

Venty Mahendra

A perfectionist ambitious girl

Penyair Khawatir

Diperbarui: 27 Maret 2022   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Venty Mahendra

Pagi (pernah) hadir keras menolak takdir

(Se)saat raga lelah, fikir terus saja mondar-mandir tak mau dengar jemari mencibir 

Mata menyapu pandang seorang musafir di titik nadir  

Dipenghujung hari dia hitung helaan nafas sebagai butir pasir di pesisir

Didatangkannya seorang penafsir

Dirapalnya doa-doa dalam sapuan ombak bergilir, bergeming tubuhnya dirambat angin semilir

Cabar hati mencukup nadi seorang penyair amatir. Tahu ia tak akan pernah terlahir

Ia terlelap dalam zikir yang dibisik tiada akhir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline