Akalku melesat jumawa
Naluriku terseret tak berdaya
Jiwaku terkulai buyar
Takt ahu sabar, terkubur kelakar
Aku berlari dalam belenggu
Untuk tertawa lalu tergugu
Ajari aku bagaimana kuat
Agar aku tahu bahwa bahagia tak bersyarat
Karena ego tak ada kurun
Tak terasa melambat laun
Yang kuingin sebuah genggam