Lihat ke Halaman Asli

Minat Penggunaan Ponsel, Apakah Memengaruhi Minat Baca?

Diperbarui: 13 Mei 2023   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumen pribadi (Canva)

Dilansir dari katadata.co.id, Badan Pusat Statistik (BPS), telah membeberkan data bahwa 67,88% penduduk Indonesia yang berusia 5 tahun ke atas sudah memiliki ponsel atau handphone pada 2022.

Hal tersebut dapat kita ketahui pada orang-orang di sekeliling kita, tidak kurang anak berusia kurang dari 10 tahun yang telah cakap menggunakan gawai. Bahkan presentase penggunaan gawai pada 2022 juga telah mengalami peningkatan sebesar 2,01%, seperti yang dilansir oleh katadata.co.id, data dari BPS mengatakan bahwa pada tahun 2021, presentase penduduk di Indonesia yang telah memiliki ponsel tercatat sekitar 65,87%.

Presentase penggunaan ponsel di Indonesia juga pasti akan mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini dikarenakan ponsel sangat diminati hampir pada semua kalangan. Dikutip dari detik.com, gadget membantu memudahkan aktivitas sehari-hari. Terlebih di kondisi Covid-19 saat ini yang menuntut hampir seluruh siswa untuk memakai gadget guna membantu kegiatan belajar mengajar.

Minat penggunaan gadget juga didukung oleh adanya aplikasi-aplikasi yang menarik perhatian kalangan anak muda hingga lanjut usia. Adanya aplikasi games seperti, Mobile Legends, Among Us, Summoners War, dsb., pasti menarik minat kalangan anak muda hingga dewasa untuk bermain game mobile. Aplikasi sosial media seperti, Twitter, Instagram, WhatsApp, Line, dsb., belakangan ini sangat diminati oleh pengguna ponsel. Dalam platform tersebut, kita dapat berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai mancanegara dunia, kita juga dapat mengetahui hal-hal yang sedang terjadi di sekitar kita.

Lantas bagaimanakah minat baca yang ada di Indonesia? Dikutip dari kominfo.go.id, UNESCO mencatat bahwa minat masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.

Mengetahui minat baca bangsa kita yang sangat rendah, hal ini lambat laun menjadi semakin memprihatinkan. Seperti yang kita ketahui, anak-anak cenderung lebih suka membuka ponsel untuk bermain game daripada membuka buku. Hal ini diakibatkan oleh visual serta isi ponsel yang lebih menarik dibandingkan dengan buku. Anak-anak malas untuk membaca buku dikarenakan isi buku hanya berupa tulisan dan cenderung tidak praktis saat ingin dibawa, sedangkan pada ponsel, mereka dapat melihat video dari platform YouTube yang menampilkan berbagai video menarik dan ponsel memiliki ukuran yang praktis untuk dibawa kemana-mana.

Dilihat dari perbedaan presentase yang ada antara pengguna ponsel (67,88%) dan minat baca (0,001%) yang ada di Indonesia, sudah dapat disimpulkan bahwa memang penggunaan ponsel dapat memengaruhi minat baca yang ada pada masyarakat Indonesia. Berbagai inovasi terus dikembangkan dengan diluncurkannya perpustakaan online yang bisa diakses melalui ponsel. Dengan diluncurkannya perpustakaan online yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja, diharapkan minat baca yang ada di Indonesia perlahan mulai meningkat, sehingga kita dapat menjadi bangsa yang cinta literasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline