Lihat ke Halaman Asli

Maura Fadzikra zahwa

Mahasiswi Administrasi Publik

Mahasiswa Sebagai Agent of Change: Pemeran Utama dalam Pencegahan Korupsi

Diperbarui: 6 Juli 2024   13:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi yang melanggar hukum dan etika. Latar belakang korupsi sering kali melibatkan faktor-faktor seperti lemahnya sistem hukum dan pengawasan, rendahnya gaji pegawai negeri, budaya atau kebiasaan yang sudah mendarah daging, serta kesempatan yang besar tanpa kontrol yang memadai. Korupsi dapat terjadi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, bisnis, dan layanan publik. Dampaknya sangat merugikan, mulai dari ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi, merosotnya kualitas layanan publik, hingga kerugian ekonomi yang besar.
Korupsi memiliki berbagai dampak negatif, antara lain:

1.Mengurangi investasi asing dan domestik, memperlambat pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan biaya proyek dan pelayanan publik.
2.Menyebabkan ketidakadilan, ketidaksetaraan, dan memperburuk kemiskinan karena sumber daya yang seharusnya untuk publik dialihkan untuk kepentingan pribadi.
3.Melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara, serta menciptakan ketidakstabilan politik.
4.Menghambat pembangunan infrastruktur dan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
5.Memperparah kerusakan lingkungan karena regulasi yang dilanggar atau diabaikan demi keuntungan pribadi.

Mahasiswa sering dianggap sebagai agen perubahan (agent of change) dalam masyarakat. Dalam peran mereka sebagai agen perubahan, mahasiswa dapat terlibat dalam berbagai kegiatan seperti advokasi, penelitian, kewirausahaan sosial, kampanye kesadaran, dan lain-lain. Dengan menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan jaringan yang mereka miliki, mahasiswa dapat berkontribusi secara signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik, peran mahasiswa dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi sangat penting dan bisa diwujudkan melalui berbagai cara, antara lain:

1. Pendidikan dan Penyadaran
Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dengan menyebarkan informasi dan pengetahuan mengenai bahaya dan dampak korupsi. Mereka bisa mengadakan seminar, diskusi, dan kampanye anti-korupsi di kampus maupun di luar kampus.

2. Pengawasan dan Pelaporan
Mahasiswa bisa berperan sebagai pengawas di lingkungan kampus dan masyarakat dengan melaporkan tindak korupsi yang mereka temui. Mereka juga dapat bergabung dengan organisasi atau lembaga yang bergerak di bidang anti-korupsi.

3. Advokasi dan Kebijakan
Melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat mendorong terciptanya kebijakan yang transparan dan akuntabel di institusi pendidikan maupun pemerintahan. Mereka bisa mengajukan petisi atau melakukan audiensi dengan pihak terkait untuk mendorong perbaikan sistem.

4. Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa dapat melakukan penelitian mengenai korupsi, termasuk penyebab dan solusinya, serta menyebarkan hasil penelitian tersebut kepada masyarakat luas. Mereka bisa menulis artikel, jurnal, atau buku mengenai korupsi.

5. Etika dan Integritas Pribadi
Mahasiswa harus menunjukkan integritas dan etika yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari, seperti menolak suap dan korupsi dalam bentuk apapun. Mereka juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat sekitar.

6. Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial
Mahasiswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya memberantas korupsi. Misalnya, mengikuti gerakan sosial, demo anti-korupsi, atau kegiatan amal.

Melalui peran-peran tersebut, mahasiswa bisa berkontribusi secara signifikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan korupsi di Indonesia. Mahasiswa memiliki peran krusial dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi melalui pendidikan dan penyadaran, pengawasan dan pelaporan, advokasi dan kebijakan, penelitian dan pengembangan, penerapan etika dan integritas pribadi, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial. Dengan peran aktif mereka, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam memberantas korupsi di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline