Lihat ke Halaman Asli

Aku di Hatimu

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13792955591687406603

Aku… di hatimu… hanya sampai ampas kopimu mengering.

Aku… di hatimu… hanya sampai jingga tertelan biru tua.

Aku… di hatimu… hanya sampai tetes hujan menghujam bumi.

Aku… di hatimu… hanya sampai lelahmu terbayar lelap.

Aku… di hatimu… hanya sampai bintang kehabisan luminositasnya.

Aku… di hatimu… hanya sampai Sagittarius menjauh dari Rhea.

Aku… di hatimu… hanya sampai ovum bertemu sperma.

Aku… di hatimu… hanya sampai Cinderella menemukan sepatu kacanya yang hilang.

Aku… di hatimu… hanya sampai puntung rokokmu memendek… dan habis lantak.

Aku… di hatimu… hanya sampai lagu nina bobo rampung tak berulang.

Tapi aku… di memori otak belakangmu… selamanya….

Kau akan mengenangku… walau tak lagi mencinta tubuh dan lakuku.

Kau akan mengenangku… walau tak mungkin lagi menyapaku dalam sentuhan.

Kau akan mengenangku… walau aku bisa saja mulai membencimu, yang kemudian tak jadi kulakukan karena ternyata… aku pun… mengenangmu.

Aku tahu… aku bodoh sebodoh-bodohnya di masa lalu.

Aku tahu… sampai sekarang pun aku tetap bodoh tak terperi di matamu.

Aku tahu… belum juga lepas laku bodohku yang sebelumnya.

Tapi aku juga tahu… aku pernah sangat mencintaimu dengan hati, pikiran, dan tubuhku.

Selamat jalan, kekasih hati.

Semoga harimu menyenangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline