Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Konsumen Menjelang Idul Fitri

Diperbarui: 21 April 2024   17:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Fitri atau yang lebih dikenal dengan istilah lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat muslim yang menandakan berakhirnya waktu puasa Ramadhan. Biasanya menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat akan berbelanja untuk membeli pakaian yang akan digunakan saat hari raya. 

Saat ini masyarakat lebih suka berbelanja secara online karena dinilai lebih murah. Tetapi selamabulan Ramadhan ini, masyarakat berbelanja secara offline atau langsung pergi ke toko. 

Alasannya karena walaupun ada perbedaan harga, berbelanja secara offline bisa mengurangi rasa kecewa terhadap produk yang kita beli. Karena pastinya sebelum membeli kita akan memilah bahan yang menurut kita bagus, mencocoki harga produk dengan isi dompet, dan bisa mencobanya terlebih dahulu sebelum kita membeli produk tersebut.

Salah satu contoh pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta, yaitu matahari. Saat menjelang Idul Fitri, Jumlah konsumen pada pusat perbelanjaan tersebut meningkat. Peningkatan tersebut bisa dikarenakan rekomendasi dari 1 orang ke orang lain yang sudah pernah melakukan pembelian di pusat perbelanjaan tersebut. 

Bisa juga karena mereka memperbanyak model pakaian yang cocok dipakai saat Idul Fitri. Masyarakat suka berbelanja di pusat perbelanjaan tersebut karena menjual produk yang memang modern, berkualitas, dan juga karena Matahari menyediakan berbagai kebutuhan fashion dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.  

Gaya yang simple, modis tapi terkesan mewah yang banyak dicari oleh masyarakat. Saat menjelang Idul Fitri, matahari memberikan promo spesial untuk menarik masyarakat. 

Selain itu juga mereka lebih banyak memajang produk pakaian untuk Idul Fitri, seperti kaftan, gamis, dan sebagainya. Strategi tersebut cukup baik, karena selain mendapatkan produk yang bagus dan berkualitas, mereka juga mendapatkan potongan harga. 

Hal tersebut berarti keputusan pembelian pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor psikologis (motivasi atau persepsi), faktor sosial (kelas sosial), budaya (dipengaruhi oleh keluarga atau kelompok acuan) dan pribadi (pekerjaan ataupun gaya hidup).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline