Lihat ke Halaman Asli

Maulida Nafeesa

Pena generasi cerdas

Hari Pertama Kelas Revowriter

Diperbarui: 12 September 2020   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari pertama yang aku tunggu untuk mulai menggali potensi. Keberadaanku di kelas menulis ini atas referensi teman dan tak ku sangka anggota kelas ini berasal dari daerah yang jauh dari Ibukota. Bahkan di kelas Revowriter batch 27 ada peserta dari Australia. Aku yakin jika peserta jauh dari Ibukota saja berkumpul untuk menggali potensinya di kelas Revowriter berarti kelas ini dibimbing oleh cikgu terbaik.

Melihat wajah cikgu Asri sebenarnya sudah tak asing ketika saat aku studi di Bogor. Tapi setelah punya anak aku baru mengikuti kelasnya. Tidak ada kata terlambat untuk bisa belajar, karena sejatinya menuntut ilmu itu sepanjang hidup sampai akhir hayat.

Aku kira belajar menulis di grup Whatsapp akan membosankan tapi semua ekspetasi itu terhapus. Cikgu Asri membangun diskusi dua arah dengan banyak bertanya kepada peserta dan motivasi yang menampar zona nyamanku. Tamparan ini bukan menjadikan aku dan peserta lain ciut tapi menjadi pembakar semangat untuk bisa berbagi ilmu melalui tulisan.

"Tak penting disebut PENULIS atau bukan. Tetapi menuangkan ide dan menyebarkan ilmu dengan menulis adalah sebuah KEBUTUHAN. Bagi siapa? Bagi orang yang berilmu". Kalimat cikgu Asri yang sangat menyentil hatiku bahwa menulis bukan untuk terkenal dan eksis di hadapan banyak orang.

Jangan bilang kalau emak-emak ga bisa berbagi ilmu dan hanya muter urusan rumah tangga. Justru peran ibu rumah tangga itu yang menempa diri untuk multitasking, dapat meraih ridho allah di rumah dan juga ruang publik dengan berbagi ilmu lewat tulisan. Motto Revowriter bahwa "Orang yang berilmu harus menulis, jika tidak, orang bodoh yang akan menyebarkan kesesatan" (Asri Supatmiati). Jadi menulis itu rasanya lezat jika menjadi rutinitas.

Gimana caranya bisa rutin? Pertama niat karena Allah. Kedua caranya benar pakai aplikasi note atau word bukan kelamaan buka aplikasi marketplace buat daftar belanja (jiwa emak-emak banget). Ketiga komitmen, karena menulis juga butuh kepastian (eaaa...), kepastian kapan diposting dan kirim ke media, jadi butuh komitmen. Insyaallah dari hari pertama kelas Revowriter aku berkomitmen untuk menulis satu jam perhari. 

Keempat lingkungan, motivasi untuk rutin menulis butuh suasana, penyemangat, dan pencerahan dari sesama penulis. Maka bergabung sama lingkungan penulis itu penting banget. Salah satu contohnya seperti ikut kelas Revowriter yang dibimbing langsung oleh cikgu Asri, cikgu dengan segudang pengalaman dan ilmu menulis. Tak usah takut tertinggal di kelas menulis karena kelas Revowriter selalu dibuka setiap bulan.

#PR1kelasbasic
#revowriter28
#kelasmenulisonline

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline