KUDUS -- Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Muria Kudus (UMK) yang sedang melaksanakan KKN di Desa Margotuhu Kidul, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati telah melaksanakan program kerja dalam hal pencegahan stunting sejak (28/09/2024) melalui penyaluran Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Program yang telah dilaksanakan Tim KKN Kelompok 39 ini menjadi salah satu program wajib yang berfokus pada pencegahan stunting di Indonesia. Program ini menjadi salah satu kolaborasi antara mahasiswa KKN dan Posyandu Desa Margotuhu Kidul sebagai salah satu upaya pencegahan stunting pada anak-anak.
Stunting merupakan penyebutan untuk anak-anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek daripada anak seusianya. Program PMT (Pemberian Makanan Tambahan) menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mencegah stunting.
"Kami merasa terbantu dengan adanya bantuan dari Tim KKN UMK yang membantu penyaluran PMT kepada para anak-anak. Berjalannya program ini membantu kami para kader dalam hal pembagian PMT yang belum tepat sasaran. Melalui berjalannya program ini, anak-anak yang terindikasi stunting tetap dapat mendapatkan asupan makanan tambahan yang bergizi. Sehingga harapannya angka stunting di desa akan menurun," jelas salah satu kader Posyandu.
Pelaksanaan penyaluran PMT dilaksanakan dengan membagikan makanan kepada 3 balita selama 1 minggu. Harapannya dengan adanya program tersebut, angka stunting di Desa Margotuhu Kidul dapat menurun dan anak-anak di desa tersebut bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Melalui adanya kolaborasi tersebut, mahasiswa KKN Kelompok 39 Universitas Muria Kudus (UMK) berkomitmen untuk terus berpartisipasi nyata dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Desa Margotuhu Kidul, melalui serangkaian program yang telah direncanakan.
Penulis: Tim KKN 39 UMK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H