Lihat ke Halaman Asli

maulidi ilham

mahasiswa

Usaha Jadi Lillah

Diperbarui: 17 Januari 2025   10:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

“Iya Ustadz” ucapku setelah itu langsung bertolak pergi dari hadapan Ustadz Mundzir. Beliau memintaku memanggilkan salah satu santri, Namanya Zahid dia juga temanku.

Aku langsung menuju kamar Zahid satu rayon dengan kamarku, bedanya kamarku berada diujung rayon sedangkan kamar Zahid tepat di tengah rayon.

            “Nyari siapa, San?”tanya anak kamar Zahid Ketika melihatku berdiri didepan kamarnya.

            “Zahid Ada?” jawabku.

            “Sebentar ya ta’ pangil dulu” ia masuk ke kamar memanggil Zahid
            “Zahid, Hasan nyariin tu”.

Tak lama Zahid keluar ia tampak rapi dengan takwa dan kitab di dadanya.

            “Ada apa san?”.

            “Ustadz Mundzir nyari kamu” sampaiku pesan Ustadz Mundzir.

Zahid menganguk “Sekarang?”.

Aku mendecak “Iyalah sekarang, orang yang zuhud”. Ucapku mengartikan namanya.

Zahid tertawa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline