Tingginya kasus malaria di Indonesia
Malaria adalah infeksi akibat Plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Parasit ini akan menetap di organ hati, berkembang biak, kemudian menyerang sel-sel darah merah. Malaria termasuk penyakit menular yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, tidak dari kontak fisik manusia ke manusia. Apabila Malaria tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi bahkan kematian.
Penyebab Malaria
Malaria tidak dapat menular lewat kontak langsung dari satu orang ke orang lainnya, melainkan melalui gigitan nyamuk. Akan tetapi, penyakit ini juga dapat menyebar dengan cara berikut :
- Penularan dari ibu bayi kepada bayi saat melahirkan (malaria kongenital)
- Transfusi darah.
- Penggunaan jarum suntik Bersama.
- Transplantasi organ
Faktor Risiko Malaria
Malaria dapat terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi malaria yaitu :
- Usia
Anak berusia dibawah lima tahun lebih rentan terinfeksi penyakit malaria. Orang tua dan Wanita hamil juga memiliki resikko kematia lebih tinggi akibat penyakit malaria.
- Tempat Tinggal
Orang – orang yang tinggal di wilayah tropis dan sub tropis, termasuk Indonesia, lebih rentan terkena penyakit ini, karena nyamuk penyebab malaria hidup di iklim tropis.
- Minim fasilitas Kesehatan
Minimnya akses dan ketersediaan fasi;itas Kesehatan di suatu wilayah dapat meningkatkan risiko penularan dan berkembangnya penyakit menjadi kondisi yang lebih buruk.
Gejala Malaria
- Demam
- Sakit kepala
- Berkeringat
- Lesu dan letih
- Mual dan sakit perut
- Muntah
- Diare
- Nyeri otot
- Hilang selera makan
- Napas cepat
- Detak jantung meningkat
Pencegahan Malaria
- Tingkatkan daya tahan tubuh
- Hindari gigitan nyamuk malaria
- Menjaga kebersihan lingkungan.