Lihat ke Halaman Asli

Tenggelam Dalam Lukamu

Diperbarui: 10 Juli 2024   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harus berapa kali aku menampar pipiku?

Mengapa aku tak pernah sadar?

Mengapa aku berani sekali menyelam ke lautan yang penuh karang tajam?

Sudah tahu tajam tetap saja diselami

Dan akhirnya aku sendiri tenggelam dalam lautan itu

Saat aku ingin naik ke permukaan,

Ombak selalu menghalangiku, dan akhirnya aku tetap tenggelam.

Medan, 09 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline